SOLOPOS.COM - Jokowi (Foto: Dokumentasi)

Jokowi (Foto: Dokumentasi)

JAKARTA—Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengeluhkan besaran subsidi yang harus ditanggung Pemda dalam membiayai tarif mass rapid transit (MRT) nantinya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam hitungan yang dipaparkan oleh PT MRT Jakarta, terang Jokowi, besaran tarif yang dihitung akan mencapai Rp38.000 untuk satu penumpang. Melalui subsidi pemerintah, maka bisa ditekan mencapai Rp10.000/penumpang.

“Yang disubsidi lebih besar dari harga tiket yang diterapkan. Kalau misalnya 10, disubsidi tiga, itu wajar. Tapi kalau nilainya 10 yang disubsidi enam, itu besar sekali,” kata Jokowi di Jakarta, Kamis (22/11/2012).

Tapi, sambungnya, kalau pemerintah cuma mensubsidi Rp8.000, dengan harga tiket mencapai Rp30.000, siapa yang akan menggunakan moda transportasi publik tersebut.

Oleh sebab itu, paparnya, dirinya terus memastikan bagaimana kemampuan MRT dalam melakukan return of investment, jenissistem untuk meningkatkan jumlah penumpang, juga jenis perjanjian kerja sama yang dibangun dengan pihak Jepang.

Sampai saat ini, Jokowi mengaku belum mendapatkan jawaban yang memadai terhadap pemaparan yang sudah diberikan oleh pihak MRT.

“Semua hal yang saya tanyakan itu kan ujung-ujungnya akan berdampak pada besaran tarif yang ditetapkan. Busway juga dapat subsidi yang tidak sedikit. Kalau semuanya mengandalkan dari subsidi, ya susah,” tegasnya.

Jokowi menjelaskan penetapan tarif MRT dalam rancangannya akan disusun berdasarkan rute, bukan berdasarkan jarak per stasiun, mirip dengan sistem tarif untuk KRL Jabodetabek. Artinya, satu rute keberangkatan dari Bogor-Kota, mempunyai besaran tarif yang sama meskipun penumpang turun di stasiun yang berbeda.

Berdasarkan Perda No. 4/2008 tentang Penyertaan Modal Daerah Pada PT MRT Jakarta, disebutkan total nilai proyek pembangunan moda transportasi massal tersebut mencapai Rp8,26 triliun.

Adapun jumlah subsidi yang akan diberikan mencapai Rp850 miliar selama sepuluh tahun, dengan subsidi Rp85 miliar setiap tahunnya. Sebelumnya, pihak MRTsendiri mengaku masih membutuhkan konsultan khusus untuk menghitung besaran tarif yang akan ditetapkan pada penumpang nantinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya