SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo [SPFM], Uji emisi ulang bagi mobil Esemka Rajawali, kemungkinan baru dapat dilakukan pada bulan Mei mendatang. Perbaikan mobil ini membutuhkan banyak waktu, karena harus ada penggantian body mobil. Walikota Solo Joko Widodo Kamis (23/3) di Balaikota Solo mengungkapkan, penggantian body ini memang diperlukan, untuk mengurangi berat mobil.

Selain itu, perbaikan kualitas gas buang juga terus dilakukan, dengan menambah sejumlah alat, dan juga memperbaiki mesinnya. Perbaikan ini diperkirakan baru akan selesai, pada akhir April mendatang. Jokowi menegaskan, dirinya terus berkomitmen untuk mengawal keberhasilan mobil ini, hingga lulus uji emisi, dan dapat diproduksi secara missal.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebelumnya, Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi -Sulistyo Rabonot- menyatakan bahwa, tim teknisi saat ini tengah focus, dalam mengurangi berat badan Esemka. Sebab, berat badan berlebih dari mobil buatan siswa SMK ini, diduga menjadi penghambat performa mesin. Saat ini, mobil Esemka memiliki bobot 2,2 ton. Berat ini dinilai terlalu gemuk, karena berat ideal seharusnya 1,5 ton saja.

Sulistyo menjelaskan, bobot standar mobil jenis SUV berkapasitas 1.500 cc, adalah 1,4 ton. Akumulasi beban inilah, yang menyebabkan kerja mesin lebih berat, sehingga performa menjadi tak maksimal.[SPFM/Lia]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya