SOLOPOS.COM - Suasana sebuah pameran di Diamond Solo Convention Center beberapa waktu lalu. Sektor ekshibisi di Solo masih belum bisa dimaksimalkan akibat belum adanya balai sidang atau convention hall berskala besar. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Suasana sebuah pameran di Diamond Solo Convention Center beberapa waktu lalu. Sektor ekshibisi di Solo masih belum bisa dimaksimalkan akibat belum adanya balai sidang atau convention hall berskala besar. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO — Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pekerjaan rumah (PR) berupa rencana pembangunan balai pertemuan atau convention hall di Kota Solo tetap menjadi tanggung jawab dia, meskipun nantinya dia akan menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Itu [convention hall] tetap jadi pekerjaan saya. Saya tetap akan bantu untuk mendatangkan investor ke Solo, meskipun saya sudah di Jakarta. Mudah-mudahan, karena jaringan investor di Jakarta kan luas,” kata Jokowi, saat audiensi dengan calon pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Solo, di ruang kerjanya, Selasa (25/9/2012).

Dia mengatakan, saat ini masih melakukan pendekatan dengan beberapa calon investor untuk membangun convention hall di Solo. “Lahan yang kami tawarkan ada di wilayah Mojosongo seluas 30 hektare. Dan rencana pembangunan hall ini tidak terpengaruh dengan convention hall yang saat ini sedang dibangun di daerah Solobaru. Kalau ada investor yang bersedia, kenapa tidak?” tandas Jokowi.

Rencana pembangunan convention hall ini kembali dia kemukakan karena dalam audiensi dengan Kadin Selasa kemarin, Kadin memiliki cita-cita untuk mengangkat kegiatan pameran di Solo ke pasar internasional.

Wakil Ketua Kadin Bidang Investasi dan Perdagangan Luar Negeri, Priyo Hadi Sutanto menyampaikan Kadin berencana membuat pameran tingkat Internasional, Solo Expo di tahun 2013. Program tersebut, kata Priyo, masih menemui kendala tempat. Kapasitas pameran di Diamond Solo Convention Center (DSCC) masih sangat kurang. “Kita dari sektor ekshibisi memang masih ketinggalan karena kita tidak punya hall. Padahal kami ingin Solo Expo ini bisa dibawa ke pasar internasional,” kata Priyo.

Jokowi pun mengakui kondisi ini. Di industri meeting, incentive, convention and exhibition (MICE), tinggal sektor ekshibisi yang perlu digenjot. Semestinya, kata Jokowi, Solo punya ruang pameran seluas 13 kali ruang pameran di Diamond. Sementara itu, agenda audiensi Kadin dengan Jokowi hari ini juga berkaitan dengan rencana pelantikan pengurus Kadin periode 2012-2015 yang akan diselenggarakan di Pendapi Gedhe Balaikota Solo, Sabtu (29/9/2012).

Jokowi meminta kepada pengurus Kadin terpilih agar tetap menjaga komunikasi dan membangun sinergi yang baik dengan pemerintah. Kemudian, Ketua Kadin, MT Haryanto atau akrab disapa Gareng juga berharap keberadaan Jokowi di Jakarta bisa memperluas jaringan bisnis dan industri pelaku usaha Solo. “Harapannya tetap ada komunikasi dengan pelaku usaha yang ada di Solo,” kata Gareng. Wakil Ketua Kadin Bidang Penguatan dan Pengembangan Ekonomi Daerah, Liliek Setiawan juga menyampaikan hal senada. “Saat ini gencar kabar bahwa industri dari Jakarta banyak yang akan relokasi ke Jateng dan Solo. Hal-hal semacam ini, harapannya tetap bisa dikomunikasikan dengan baik kepada pelaku usaha yang ada di Solo.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya