<p><strong>Solopos.com, SUKABUMI</strong> — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya menjaga silaturahim kebangsaan di atas kepentingan lain seperti pemilihan umum (pemilu). Presiden mengimbau <span>perbedaan pendapat dan pilihan dalam </span>Pemilu 2019 tidak merusak <span>hubungan silaturahim rusak</span>.</p><p>"Pesta demokrasi rakyat itu dilaksanakan lima tahun sekali, sehingga harus dimanfaatkan dalam mencari pemimpin yang layak memimpin. Tapi jangan karena perbedaan, silaturahim menjadi rusak," kata Jokowi di Sukabumi, Minggu (8/4/2018).</p><p>Menurut Jokowi, saat ini di berbagai daerah tengah melaksanakan tahapan pilkada baik untuk memilih wali kota/bupati dan gubernur. Masyarakat harus berlomba mencari figur yang layak menjadi pemimpinnya.</p><p>Namun, lanjutnya, jangan sampai persaingan tersebut menjadi permasalahan seperti timbul perundungan atau <em>bully</em>, menyebar berita-berita <em>hoax</em>, SARA, dan lainnya. Kebencian, kata Jokowi, bisa menyebabkan kawan, sahabat, atau teman menjadi musuh atau tidak bertegur sapa karena pemilu.</p><p>Ia mengingatkan, tahun depan pun akan kembali dilaksanakan pemilu legislatf dan presiden, "jangan sampai karena adanya perbedaan pilihan tersebut keamanan menjadi terganggu dan dampaknya terjadi perpecahan."</p><p>Presiden mengingatkan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang besar, memiliki ribuan suku, budaya, bahasa serta pulau. "Jangan sampai karena perbedaan di pemilu menjadi terpecah belah."</p><p>"Setelah pemilu jangan menyisakan dendam dan kita harus bersatu lagi untuk memajukan bangsa ini, siapapun yang menang dan kalah harus bisa saling menghormati," tambahnya.</p><p>Di akhir pembicaraannya, Presiden Jokowi mengajak semua elemen menjaga persatuan dan kesatuan. Dia mengimbau permasalahan segera diselesaikan dengan lapang dada dan kepala dingin.</p><p>"Selain itu, jangan mau terprovokasi oleh oknum yang ingin memecah belah bangsa ini dan mengganggu stabilitas negara," ujarnya.</p>
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda