SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo saat meninjau vaksinasi di Balikpapan. (Foto: Tangkapan layar YouTube Setpres)

Solopos.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto jalan bareng meninjau vaksinasi di Kalimantan.

Pengamat politik menilai jalan dua tokoh yang bertarung dalam Pilpres 2019 itu merupakan kode menuju Pemilihan Presiden 2024.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno menyebut ada tiga poin yang bisa ditangkap.

Dinamis

Pertama, kemungkinan pemantapan penjajakan menuju jalan panjang 2024 karena tensi pilpres mulai menggeliat dinamis. Termasuk juga kemungkinan membahas isu mutakhir soal amandemen UUD 45,” kata Adi Prayitno kepada wartawan, Selasa (24/8/2021).

Yang kedua, Adi menangkap kesan historis Pilpres 2009 yang melibatkan PDIP dan Gerindra sebagai koalisi.

Pertemuan hari ini disebut sebagai langkah menguatkan hubungan PDIP dan Gerindra.

Baca Juga: PDIP Beri Catatan Pemerintah Jokowi Soal Penanganan Covid-19 

“Perasaan senasib sepenanggungan membuat kedua partai bisa makin mantap berkoalisi,” kata Adi.

Terakhir, Adi menyebut pertemuan PDIP-Gerindra di Jakarta sebagai sindiran halus untuk Partai Demokrat. Kedua partai disebut masih teringat-ingat akan Pilpres 2009.

“Menyindir SBY dan Demokrat secara tidak langsung karena mengungkit kecurangan Pilpres 2009. Sepertinya memori itu cukup lekat tak hilang sampai sekarang. Makanya diungkit dalam pertemuan tadi,” ujar Adi Prayitno.

Canda Hasto

Kode itu juga muncul dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto tak ragu bercanda di hadapan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, saat konferensi pers, Selasa (24/8/2021) siang.

Hasto siang tadi menerima kunjungan Muzani dan jajaran elite Gerindra di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat.

Demi menyambut elite partai koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), PDIP menyajikan menu khusus, yakni sayur lodeh tujuh rupa.

Saat konferensi pers seusai pertemuan, Hasto mengulas kembali perihal sayur lodeh yang disajikan khusus untuk Muzani dan pengurus DPP Gerindra. Ini awal sebelum Hasto ‘beraksi’ dengan tingkahnya yang jenaka.

Sayur Lodeh

“Memang sayur lodeh ini untuk pagebluk. Jadi memang sangat penting. Jadi tadi Pak Muzani menyatakan, waduh, betul-betul dukungannya kepada Pak Jokowi seperti Ibu Mega (Megawati) kemarin,” kata Hasto secara virtual, Selasa (24/8/2021).

Hasto pun beraksi. Sambil menengok ke arah Muzani yang duduk di sebelah kirinya, Hasto menyebut warna kemeja khas Gerindra saat ini sudah berubah, dari agak cokelat menjadi putih.

Hasto, yang mengenakan kemeja berwarna ‘kebangsaan’ PDIP, merah dengan logo banteng moncong putih di dada kiri, lalu menyebut dirinya dengan Muzani merah putih, seperti bendera Indonesia.

Baca Juga: Salut! Koramil Kartasura Bagi-Bagi Nasi Sayur Lodeh Tujuh Rupa Ke Warga Isoman 

Dia juga menambahkan ‘bumbu penyedap’ dengan menyebut warna bendera RI memiliki filosofi saling melengkapi atau dwiwarna.

“Saya baru lihat, ternyata seragamnya pun sudah meluruh. Dulu kan agak kecokelatan, sekarang putih. Dan ternyata kita adalah merah putih, ini kan sang dwiwarna juga. Jadi… ha-ha-ha. Ini kan bendera, luar biasa,” ucap Hasto disambut tawa dan tepuk tangan elite PDIP dan Gerindra yang hadir.

Di akhir konferensi pers, Hasto dan Muzani bertukar cendera mata sebagai kenang-kenangan. Hasto memberikan sebuah kotak berlogo PDIP. Sedangkan Muzani memberikan buku yang ditulis oleh Prabowo.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya