SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo melakukan video teleconference dengan Kabinet Indonesia Maju di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020).(Liputan6.com-Biro Pers Sekretariat Presiden)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna , Rabu (17/11/2021), meminta agar semua pihak fokus memperhatikan kenaikan kasus Covid-19 sekecil apa pun menjelang akhir tahun ini.

Jokowi juga menginstruksikan agar setiap daerah yang mengalami kenaikan kasus Covid-19 agar segera diingatkan dan pemerintah dapat memberikan bantuan kepada daerah-daerah tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Saya minta agar kita semuanya fokus kepada penurunan kasus harian dan kasus aktif. Kita tahu kasus aktif kita sudah berada di bawah 9.000 dan juga penambahan kasus di angka angka antara 300—400 kasus hariannya,” kata Jokowi seperti dikutip lewat Youtube Sekretariat Kabinet.

Baca juga: Resmi! Selama Libur Nataru Seluruh Wilayah RI PPKM Level 3

Lebih lanjut, Jokowi pun meminta semua pihak fokus menurunkan kasus Covid-19. Presiden pada kesempatan itu membandingkan kenaikan kasus Covid-19 di sejumlah negara.

“Lebih fokus lagi agar dilihat provinsi-provinsi, kabupaten dan kota yang mengalami kenaikan meskipun sedikit agar diberikan perhatian. Karena kita tahu sekarang di Amerika Serikat kasus harian juga naik lagi ke angka 70.000, Inggris juga 39.000, Rusia 38.000, Jerman 30.000,” beber Jokowi.

“Nanti provinsi-provinsi yang naik meskipun hanya sedikit betul-betul diberi peringatan dan diberi bantuan agar kasusnya bisa turun kembali. Kabupaten dan kota juga sama, dilihat secara detail karena kita datanya komplet semuanya, juga diberikan bantuan untuk menekan agar kasusnya menjadi lebih turun,” tambah dia.

Baca juga: Menaker: Upah Minimum Indonesia Terlalu Tinggi

Seperti diketahui, Covid-19 varian delta merupakan varian yang menjadi perhatian dunia. Varian ini dinilai lebih mudah menular dan menyebabkan lonjakan kasus di berbagai negara. Di Indonesia, varian delta mulai terdeteksi pada Juli 2021.

Masyarakat Perlu Waspada 

Kini varian delta sudah menyebar di 34 provinsi di Indonesia. Jumlah kasus varian delta per 14 November 2021, mencapai 4.732 kasus. Kasus varian delta terbanyak ditemukan di DKI Jakarta, disusul Jawa Barat 757 kasus, dan Kalimantan Timur 393 kasus.

Bertambahnya kasus varian delta ini membuat masyarakat perlu waspada. Saat ini, sub varian delta juga sudah mulai ditemukan. Dari varian ini muncul sub-varian delta seperti AY.4, AY 2.3, dan AY 2.4. Kemudian muncul juga sub-sub-varian yang bernama AY 4.2 yang dikenal sebagai delta plus.

“Di Indonesia sendiri AY 4 sudah ada, AY 2.3 sudah ada, AY 2.4, AY 4.2 belum ada” jelas Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan hasil evaluasi PPKM, Senin(15/11/2021), seperti dilansir liputan6.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya