SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi saat pelantikan Hipmi Pusat di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Senin (20/2/2023). (YouTube/Sekretariat Presiden).

Solopos.com, BALIKPAPAN Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap pemimpin negara setelah dirinya melanjutkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri Pembukaan Muktamar Pemuda Muhammadiyah di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (22/2/2023) lalu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dikutip Solopos.com dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (23/2/2023), Jokowi berharap pemimpin Indonesia selanjutnya mau melanjutkan estafet kebijakan pemerintahan sebelumnya, salah satunya terkait pembangunan IKN Nusantara.

Menurut Presiden, pindahnya ibu kota ke IKN Nusantara bukan idenya melainkan dari presiden-presiden sebelumnya.

Kebetulan saja, pelaksanaan programnya terjadi di masa pemerintahannya.

“Ini sudah sejak Bung Karno tahun 1960 Bung Karno sudah akan memindahkan Ibu Kota DKI Jakarta ke Kalimantan, yaitu di Palangkaraya. Itu semua kita liat lagi di titik mana yang paling baik itu perpindahan Ibu Kota itu dan yang paling penting kita ini bukan hanya sekadar pindah gedung kementerian, bukan fisiknya yang ingin dipindah. Kita ingin memindahkan budaya kerja baru, ingin memindahkan pola pikir yang baru di Ibu Kota ini karena sistemnya sejak awal kita bangun, SDM-nya sejak awal kita siapkan,” tutur Presiden.

Pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur, ujar dia, bagian dari pemerataan pembangunan karena selama ini lebih banyak terkonsentrasi di Pulau Jawa.

Ia memerinci, Indonesia memiliki 17.000 pulau di mana 58 persen PDB-nya berada di Pulau Jawa.

“Terus yang 16.999 pulau itu diberi bagian berapa persen? Semuanya ada di Jawa ada 58 persen dan 56 persen penduduk indonesia itu ada di Jawa, betapa sangat padatnya pulau Jawa. Sehingga memerlukan namanya pemerataan pembangunan, agar tidak Jawasentris tetapi Indonesiasentris,” tandas Presiden.

Presiden menambahkan, pembangunan IKN Nusantara membutuhkan waktu antara 15 tahun hingga 20 tahun.

Karenanya, Jokowi berharap pemimpin selanjutnya meneruskan pembangunan IKN Nusantara yang sudah ia rintis.

‘Kita harus berani memulainya. Jakarta sudah sangat padat, sangat macet. Tetapi DKI Jakarta tetap akan terus kita perbaiki dan menjadi kota bisnis, kota pariwisata, kota ekonomi, dan Ibu Kota Nusantara menjadi kota pemerintahan,” tutup Presiden Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya