SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo saat mengumumkan pencabutan Perpres tentang investasi Miras.

Solopos.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo mengingatkan aparat keamanan yang bertugas menegakkan peraturan PPKM Darurat menghindari kekerasan. Hal itu disampaikan menyusul insiden anggota Satpol PP memukul seorang wanita di Gowa, Sulawesi Selatan.

Jokowi mengingatkan agar aparat di daerah tidak melakukan kekerasan dan menegakkan peraturan dengan lebih baik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kemudian, hati-hati dalam menurunkan mobility index mengenai penyekatan dan penanganan terhadap masyarakat, terhadap pedagang, PKL, toko, saya minta kepada Polri dan juga nanti Mendagri, kepada daerah, agar jangan keras dan kasar,” kata Jokowi dalam Pengantar Rapat Terbatas Evaluasi PPKM Darurat, yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (17/7/2021).

Baca juga: Kontroversi Kades Jenar Sragen: Baru Minta Maaf Soal Baliho PKI, Eh Berulah Lagi di Hajatan Warga

Ekspedisi Mudik 2024

Menurutnya aparat keamanan seperti Satpol PP, TNI, dan Polri semestinya bersikap tegas, namun tetap santun kepada masyarakat yang dinilai melanggar peraturan.

“Tegas dan santun,” kata Jokowi memberi perintah.

Presiden Jokowi menilai cara paling efektif dalam menyosialisasikan PPKM Darurat kepada warga adalah dengan memberikan bantuan sosial. “Sambil sosialisasi memberikan ajakan-ajakan sambil bagi beras. Itu mungkin bisa sampai pesannya,” kata Jokowi.

Presiden Jokowi juga menyayangkan insiden pemukulan terhadap warga yang dilakukan Sekretaris Satpol PP Gowa, Mardani. Menurutnya pristiwa semacam itu justru membuat suasana panas dan tidak kondusif.

“Saya kira peristiwa-peristiwa yang ada di Sulawesi Selatan, misalnya, Satpol PP memukul pemilik warung, apalagi ibu-ibu, ini untuk rakyat menjadi memanaskan suasana,” tandasnya.

Baca juga: Giliran LaporCovid-19 Desak Jokowi Segera Umumkan Status Genting

Berdasarkan pantauan Solopos.com di Kota Solo dan sekitarnya, aparat gabungan dari TNI dan Polri rutin menggelar patrol Bersama Satgas Covid-19 untuk menegakkan peraturan PPKM Darurat di daerah masing-masing.

Hasilnya aktivitas warga khususnya pada malam hari cenderung menurun karena banyak tempat umum, khususnya warung makan yang menutup lapak lebih awal. Mereka takut dagangan tiba-tiba dikukut aparat. Meskipun demikian masih ada pula warga yang gigih tetap membuka lapak demi sesuap nasi untuk esok hari dengan tetap menerapkan protokol kesehatan walaupun sepi pembeli.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya