SOLOPOS.COM - Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Pakubuwono (PB) XIII Hangabehi (kiri), meninggalkan ruang kerja Walikota Solo, Joko Widodo, seusai menggelar pertemuan tertutup di Balaikota Solo, Kamis (27/9/2012). Pakubuwono (PB) XIII Hangabehi bersama Mahapatih KGPHPA Tedjowulan, menggelar pertemuan tertutup dengan Walikota, Joko WIdodo, dan membahas permasalahan pasca rekonsiliasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Pakubuwono (PB) XIII Hangabehi (kiri), meninggalkan ruang kerja Walikota Solo, Joko Widodo, seusai menggelar pertemuan tertutup di Balaikota Solo, Kamis (27/9/2012). Pakubuwono (PB) XIII Hangabehi bersama Mahapatih KGPHPA Tedjowulan, menggelar pertemuan tertutup dengan Walikota, Joko Widodo, dan membahas permasalahan pasca rekonsiliasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

SOLO – Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi), menggelar pertemuan dengan dua raja Keraton Solo, Pakubuwono XIII Hangabehi dan Pakubuwono XIIIKGPHPA Tedjowulan di Bale Tawangarum, Balaikota, Kamis (27/9/2012). Dalam pertemuan yang juga dihadiri kerabat Keraton BRAy Mooryati Soedibyo itu, Walikota mendesak kedua raja Keraton Solo benar-benar menjalankan rekonsiliasi yang telah disepakati Juni lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selama ini, proses rekonsiliasi dianggap tidak berjalan lantaran Tedjowulan belum juga memasuki Keraton. “Sebelum ke Jakarta, saya ingin penegasan kembali kalau Keraton sudah tidak ada masalah,” ujar Jokowi saat ditemui seusai pertemuan. Jokowi menilai, kisruh Keraton tersebut mendesak diselesaikan. Pasalnya sebelum rekonsiliasi teraplikasi di lapangan, terang Jokowi, Keraton tetap akan kesulitan dalam pencairan dana. Sejauh ini, proses pengucuran dana dari Pemkot, Pemprov Jawa Tengah maupun pusat terbukti macet karena masalah tersebut.

“Ini [rekonsilisasi tak berjalan] yang banyak ditanyakan dari Jakarta [pihak yang menandatangani MoU rekonsiliasi], makanya saya perjelas di pertemuan tadi. Di lapangan masalahnya apa, biar segera diselesaikan dan anggaran bisa masuk,” kata dia.

Selain masalah dana, sambung Jokowi, pembicaraan pagi itu membicarakan ihwal restorasi, rekonstruksi fisik dan konsep event budaya Keraton. Jokowi mengungkapkan dalam pembicaraan sempat terjadi perdebatan panas. Namun Jokowi enggan membeberkan masalah yang diperdebatkan. “Tadi pembicaraannya sempat ramai, sehingga lama.”

Meski demikian, pihaknya berharap kedua raja memiliki komitmen sama untuk kemajuan Keraton. “Pekan depan harus sudah ada progress, kesimpulannya seperti apa. Ya harapannya sebelum saya ke Jakarta bisa klir.” Lebih lanjut, Jokowi menyatakan Pemkot selalu siap memback-up Keraton juga dibutuhkan. “Pemerintah selalu dukung di belakang. Kalau perlu mediasi kami siap, tapi kalau enggak ya kami enggak bakal masuk.”

Sementara itu, Tedjowulan mengaku sudah diberi mandat Sinuhun Hangabehi untuk merampungkan rekonsiliasi Keraton. Lebih lanjut, Tedjowulan mengklaim sudah tak memiliki masalah dengan Hangabehi maupun kerabat Keraton lain. “Sudah diminta Sinuhun untuk menyelesaikan semua. Ya masalah di dalam dan di luar terkait Keraton. Namun secara prinsip enggak ada hambatan, semua nanti diselesaikan,” tegasnya.

Ketika ditanya wartawan kapan dirinya akan masuk Keraton, Tedjowulan menjawab singkat. “Besok,” ujarnya sembari bergegas menuju mobil. Hal senada dikatakan Hangabehi. Sembari berjalan cepat menuju mobilnya, Hangabehi menyatakan tidak ada masalah di Keraton. “Semuanya sudah beres, sudah rampung,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya