Solopos.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pemerintah mencatat ada 2.319 perusahaan startup dan aktivitas masyarakat menjadi serba digital karena pandemi. Untuk itu, Jokowi mengingatkan perlu strategi mengambil kesempatan agar peluang tak diambil pihak lain.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat dalam acara Peresmian Gerakan Akselerasi Generasi Digital yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Rabu (15/12/2021). “Indonesia memiliki potensi pasar digital yang besar dan terus berkembang. Sektor logistik naik 60 persen akibat penggunaan delivery, konsumen baru digital naik 10,2 persen, transaksi e-money naik 55 persen per Oktober 2021, dan seterusnya. Semuanya naik. Aktivitas masyarakat berubah menjadi serba digital karena adanya pandemi,” kata Jokowi sebagaimana dikutip Solopos.com dari akun Instagram @jokowi.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Baca Juga: Terlalu Gendut! Ternyata Pemerintah Gunakan 27.400 Aplikasi Selama Ini
Jokowi juga menyebut ada satu startup decacorn, tujuh unicorn dan banyak soonicorn yang menjadi bagian dari total 2.319 startup yang dicatat pemerintah. “Dan banyak sekali soonicorn yang terus kita dorong menjadi unicorn dan decacorn. Makin hari makin bertambah,” tambah Jokowi.
Menurutnya, Indonesia perlu menyiapkan stragegi untuk mengambil kesempatan di tengah kemajuan digital dunia melalui ekosistem digital. “Jangan yang mengambil nanti orang lain,” kata Jokowi.
Baca Juga: Demi Smart City, Pimpinan Daerah Diajak Ikut Pelatihan Cakap Digital
Dilansir Kominfo.go.id, strategi untuk dapat mengejar negara-negara lainnya, salah satunya dengan menciptakan talenta digital. Presiden pun meminta seluruh perusahaan besar mendukung generasi muda untuk mengembangkan kompetensinya dalam dunia digital.
“Saya meminta semua perusahaan teknologi, semua perusahaan besar agar mau ditempati untuk magang mahasiswa-mahasiswa kita, anak-anak kita agar secepatnya semuanya berubah, mindset digital ada, skill digital ada, sehingga terbentuk sebuah kultur digital di negara kita,” ujar Kepala Negara.