JOKOWI GUBERNUR DKI: PNS Solo Batal Ngluruk ke Jakarta

Jokowi bersalaman dengan PNS Pemkot (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

SOLO — Rencana 150 pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo ngluruk ke acara pelantikan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) akhirnya diurungkan. Hal tersebut mengacu pada mundurnya rencana pelantikan Jokowi dari Minggu (7/10/2012) menjadi Kamis (11/10/2012).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo, Budi Suharto, memastikan membatalkan rencana menghadiri serah-terima dan pelantikan jabatan Gubernur DKI tersebut. Sekda menyatakan Kamis adalah hari kerja PNS, sehingga PNS wajib masuk kantor untuk memberi pelayanan.

“Kalau pelantikannya mundur Kamis secara otomatis kami tidak akan memberangkatkan 150 orang. Pelayanan masyarakat tetap kami utamakan,” ujarnya saat ditemui wartawan di Balaikota, Jumat (5/10/2012).

Sebelumnya, rencana kehadiran 150 PNS ke Jakarta sempat dikritik berbagai kalangan. Mereka menilai kehadiran tersebut tak ada urgensinya dengan kerja PNS. Kalangan DPRD Solo dan pengamat waktu itu mendesak Pemkot membatalkan mobilisasi PNS tersebut.

Meski mengurungkan kehadiran PNS, Sekda memastikan ada perwakilan Pemkot yang akan menghadiri pelantikan Jokowi. Hal tersebut tak lain untuk menghormati Jokowi, sosok pemimpin yang pernah membesarkan nama Solo.
Menurut Budi, ada lima pejabat Pemkot dan Muspida yang akan mangayubagya pelantikan Jokowi.

“Sebetulnya dari DPRD DKI menyediakan 10 undangan, tapi kelihatannya yang berangkat hanya lima,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, memastikan hadir dalam pelantikan pasangan Jokowi-Ahok.
“Jelas saya akan datang,” ucapnya. Lebih lanjut, Rudy berencana mengajak sejumlah rekannya dari fraksi PDI Perjuangan untuk menghadiri kegiatan tersebut.

“Kalau tidak ada acara penting di dewan, saya berencana berangkat bersama 13 kader dari fraksi PDIP,” pungkas Rudy.