SOLOPOS.COM - Foto: Dokumentasi

Foto: Dokumentasi

JAKARTA–DPRD DKI Jakarta menanggapi pesimistis rencana Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Joko Widodo-Basuki Tjahja Purnama (Jokowi-Ahok) untuk penyediaan 1.000 unit Trans Jakarta untuk mengatasi kemacetan Jakarta, yang termasuk dalam salah satu program kerja 100 hari Jokowi-Ahok.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Ahmad Husein Alaydrus menegaskan sangat sulit untuk mewujudkan program tersebut. “Saya pesimistis dan tak yakin penambahan 1.000 bus TransJakarta akan dilakukan dalam 100 hari. Tak yakin, karena penambahan dengan jumlah itu akan menggunakan anggaran yang cukup besar. Dan belum tentu mendapatkan persetujuan, karena nilainya yang cukup besar,” kata Ahmad Husein di Jakarta, Minggu (7/10/2012).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurutnya, program itu bisa saja diwujudkan, akan tetapi sifatnya tidak bisa langsung, namun secara bertahap dan perencanaannya juga harus matang dan jelas.

“Intinya kami dukung bila memang itu sebagai salah satu solusi mengatasi kemacetan. Namun harus ada perencanaan dan penghitungan yang matang, jadi harus bertahap tidak bisa sekaligus,” tegasnya.

Lanjut Husein, Jokowi-Ahok harus konsekuen dengan janji-janjinya saat kampanye di Pemilukada DKI beberapa waktu lalu.

“Kami akan mengawal kinerja Jokowi-Basuki, jika program 100 hari tak seperti apa yang dijanjikan, maka Jokowi harus konsekuen,” tegas pria yang akrab disapa Habib Husein ini.

Sebelumnya dalam kampanyenya Jokowi-Basuki memfokuskan penanganan kemacetan dengan menambah 1.000 bus Trans Jakarta, agar target peningkatan penumpang setiap tiga menit bisa tercapai. Dalam merealisasikan program ini, pihaknya juga akan bekerjasama dengan pihak swasta

Selain menambah bus Trans Jakarta, beberapa program lain yang masuk dalam program 100 hari Jokowi-Basuki, yakni pelayanan masyarakat, pelayanan kesehatan dan pendidikan yang layak, transparansi anggaran.

Tak hanya itu, kajian rencana baju daerah pegawai Pemprov DKI dalam hari tertentu dan penyempurnaan transportasi makro juga masuk dalam program 100 hari kerja. Sementara dibidang ekonomi, Jokowi-Basuki juga akan memperbanyak pasar tradisional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya