SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA -– Setelah jadwal pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Periode 2012-2017 Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama mundur berkali-kali, DPRD DKI akhirnya memastikan acara tersebut akan digelar Senin (15/10/2012).

Seusai pembahasan bersama badan musyawarah, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Golongan Karya Inggard Joshua mengatakan Surat Sekretaris Negara tentang SK Presiden pada 9 Oktober, telah dikeluarkan surat tertanggal 8 Oktober terkait pemberhentian secara hormat terhadap Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2007-2012 Fauzi Bowo-Prijanto, dan mengangkat Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Berdasarkan radiogram dari Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri), diagendakan Rapat Paripurna Pelantikan Gubernur Dan Wakil Gubernur DKI terpilih Periode 2012-2017 pada Senin, 15 Oktober 2012, pukul 10.00-12.55 WIB. Pada pertemuan tersebut, run down acara juga telah ditetapkan,” ujar Inggard di Jakarta, Kamis (11/10/2012).

Ia mengatakan total anggaran yang digunakan untuk pelantikan sebesar Rp550 miliar. Menurutnya, anggaran akan digunakan seefektif mungkin, dengan konsep acara yang sederhana. Meskipun begitu, sambungnya, jangan sampai acara yang di Jakarta lebih buruk atau terbelakang dibanding daerah lainnya.

“Dalam penggunaan anggaran keuangan berdasarkan asas kewajaran. Tidak menghambur-hamburkan. Keberadaan keroncong tugu sebagai bagian dari melestarikan budaya Betawi,” katanya.

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, total undangan yang disebar sejumlah 2.000 undangan. Meski tidak akan tertampung seluruhnya di dalam ruang paripurna, DPRD telah menyiapkan tiga unit layar besar yang diletakkan di lobi dan lantai tiga gedung DPRD. Ruang paripurna hanya bisa menampung sekitar 850 orang, sementara 1.150 udangan lainnya akan menonton di luar.

“Bagi yang tidak tertampung di kawasan gedung DPRD, kami harap dapat bersikap tertib. Lagi pula, ada sembilan stasiun tv yang akan menyiarkan pelantikan ini secara live, jadi bisa menonton di rumah masing-masing,” ujarnya.

Dalam acara pelantikan tersebut, Inggard menjamin kedatangan dari Fauzi Bowo bersama Prijanto. Seperti yang tertuang dalam run down acara, pada pukul 11.20 WIB akan ada penandatanganan berita acara serah terima jabatan.
Meskipun ada informasi yang mengatakan pendukung Jokowi-Basuki akan datang saat pelantikan, Inggar menuturkan tidak akan ada penutupan jalan di kawasan Kebon Sirih. Pihaknya akan mengkoordinasikan dengan pihak keamanan, agar jangan sampai menghambat kegiatan masyarakat.

“Sementara untuk penutupan mutlak tidak akan dilakukan. Diharapkan jangan sampai mengganggu lalu lintas yang ada,” paparnya.

Sekretaris Dewan DPRD DKI Jakarta Mangara Pardede menyatakan kewenangan pengaturan keamanan sudah dikoordinasikan kepada Polantas, Polda, dan Dishub DKI.

Sementara Mangara menyebutkan sejumlah undangan yang disebar ditujukan kepada partai politik pendukung, tim pendukung, dan tokoh masyarakat lainnya.

“Kita memberikan undangan pada Gubernur yang dilantik. Dia yang akan mendistribuskan undangan itu akan disampaikan kepada siapa saja. Kita dengar ada 20 undangan untuk Pemkot Solo. Kita diminta mengundang,” kata Mangara.

Ia menjelaskan karena acara pelantikan ini ditingkat provinsi, maka undangan yang disebar diperuntukkan pada dewan pertimbangan daerah, bukan tingkat pusat. Kalau seandainya, imbuhnya, ingin menghadirkan ketua umum partai masing-masing, maka menjadi bagian dari undangan yang ditujukan kepada partai atau keluarga dari Gubernur terpilih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya