<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> — Gaji aparatur sipil negara (ASN) atau <a href="http://news.solopos.com/read/20180814/496/934184/menteri-pan-rb-mundur-apa-kabar-penerimaan-cpns-2018" target="_blank" rel="noopener">PNS</a> dan pensiunan akan naik tahun depan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan gaji pokok dan pensiun pokok bagi aparatur negara termasuk PNS serta para pensiunan akan naik rata-rata 5% pada 2019.</p><p>Pernyataan itu disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam Pidato Penyampaian Keterangan Pemerintah Atas Rancangan Undang-Undang (UU) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2019 beserta Nota Keuangan di Gedung Senayan, Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2018).</p><p>"Untuk itu, selain melanjutkan kebijakan penggajian yang telah dilakukan pada 2018, pada 2019 pemerintah akan menaikkan gaji pokok dan pensiun pokok bagi <a href="http://news.solopos.com/read/20180523/496/918055/kegedean-apindo-kritik-thr-pns-2018" target="_blank" rel="noopener">aparatur negara</a>, serta para pensiunan sebesar rata-rata 5%," paparnya.</p><p>Presiden mengatakan pemerintah melakukan percepatan pelaksanaan reformasi di 86 kementerian/lembaga untuk memberikan pelayanan publik yang lebih baik, mudah, cepat, dan transparan, disertai penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik. Peningkatan kualitas dan motivasi birokrasi terus dilakukan agar <a href="http://news.solopos.com/read/20180605/496/920564/risma-keberatan-thr-gaji-ke-13-pns" target="_blank" rel="noopener">aparatur negara terutama PNS</a> makin profesional, bersih, dan terjaga kesejahteraannya.</p><p>"Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai langkah telah dilakukan oleh pemerintah untuk memperbaiki kinerja birokrasi melalui penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik seperti <em>e-procurement</em>, Satu Data dan Satu Peta, penguatan reformasi birokrasi, serta peningkatan kualitas layanan publik, seperti melalui Mal Pelayanan Publik," lanjut Jokowi.</p><p>Upaya perbaikan birokrasi tersebut telah meningkatkan peringkat Government Effectiveness Index Indonesia, dari peringkat 103 pada 2015 menjadi peringkat 86 pada 2016 atau naik 17 peringkat.</p>
Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku