SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan dengan Megawati Soekarnoputri saat pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) pertama Permabudhi Tahun 2018 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (18/9/2018). - (ANTARA/Wahyu Putro)

Solopos.com, SOLO–Keretakan hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri semakin nyata. Terakhir, Megawati yang merupakan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) tidak hadir di Ende Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2022.

Salah satu kader PDIP Masinton Pasaribu belum lama ini menyebut Presiden Jokowi bebal dan penguasa tidak baik. Hal ini dikarenakan Jokowi dianggap tak pernah mendengar masukan dari luar parlemen, salah satunya terkait penunjukan Menko Marvest Luhut Pandjaitan yang mengurusi banyak urusan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau kemudian diingatkan, cuek bebek, bebal namanya, besi yang baik baja yang baik ya baja yang tebal, penguasa yang tidak baik penguasa yang bebal,” kata Masinton seperti dikutip dari YouTube Refly Harun seperti dilihat Solopos.com.

Baca Juga: Masinton Sebut Perusahaan Sawit Mobilisasi Dukungan Presiden 3 Periode

Ekspedisi Mudik 2024

Pengamat politik Rocky Gerung menilai kritik yang disampaikan oleh Masinton Pasaribu adalah suara dari Megawati untuk Jokowi. Demikian juga komentar terbaru yang disuarakan Trimedya Panjaitan yang menyebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kemlinthi.

Menurut Rocky, hubungan Megawati dan Jokowi sudah mengalami keretakan dan sulit dipulihkan.

“Ibu Mega merasa ini anak (Jokowi) kok kurang ajar betul ya, jadi neko-neko atau plintat-plintut, jadi bagi Ibu Mega, Pak Jokowi itu udah selesai, dan itu saya kira tidak bakal bisa dipulihkan lagi. Karena itu Pak Jokowi itu sudah bersiap-siap untuk mengambil langkah frontal  atau diametral dengan PDIP,” kata Rocky Gerung dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official seperti dilihat Solopos.com, Kamis (2/6/2022).

Baca Juga: Megawati Tak Hadiri Pernikahan Adik Jokowi, Rocky: Ada Cerai Politik

Mantan dosen Filsafat Universitas Indonesia itu mengatakan keretakan itu yang membuat Megawati tidak menghadiri beberapa acara yang harusnya dia datangi,  seperti pernikahan adik Jokowi Idayati dengan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman dan peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende NTT.

“Jadi betul ini adalah suara Ibu Mega melalui dua kadernya yang paling tajam dalam membuat…sebetulnya membuat olok-olok sebetulnya kan, jadi sudah tahap mengolok-olok Jokowi dan mengolok-ngolok Ganjar, itu nggak mungkin dipulihkan lagi itu sudah langsung juga dimengerti oleh Pak Jokowi sebagai orang Solo, itu kan kasar sekali,” imbuhnya.

Menurut Rocky Gerung, Jokowi juga sadar hubungannya dengan Megawati sulit dipulihkan. Oleh sebab itu Rocky menilai Jokowi sudah menyiapkan perahu sendiri.

Baca Juga: Disebut Kemlinthi oleh Elite PDIP, Ganjar Hormati Megawati

“Jadi ini betul-betul menohok, jadi batin Jokowi pasti terluka itu, tapi itu konsekuensi karena tidak taat pada perintah pemimpin partai. Kan udah berkali-kali Ibu Mega merasa kok enggak didengar ya nasihatnya. Jadi Beliau Ibu Mega sebagai orang yang membesarkan Presiden Jokowi berhak memilih kalimatnya yang telah diucapkan melalui dua kandidat  tadi,” ujar Rocky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya