SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo mengacungkan dua jempol tangannya saat melakukan panggilan video dengan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, setelah pasangan ganda putri bulu tangkis Indonesia tersebut meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, pada Senin (2/8/2021). (Antara/HO-Biro Pers Setpres)

Solopos.com, JAKARTA – Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) memberikan predikat atau gelar Bapak Olahraga Indonesia kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas kontribusi besarnya dalam memajukan prestasi olahraga di Tanah Air.

Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, mengatakan predikat tersebut telah disetujui seluruh anggota KOI dalam Rapat Anggota dan Kongres Luar Biasa 2023 di Hotel Fairmont Jakarta, Senin (6/3/2023).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Hasil pembukaan yang dilakukan tadi, disepakati dan disetujui anggota Komite Olimpiade Indonesia melalui rekomendasi kami untuk memberikan predikat tertinggi sebagai Bapak Olahraga Indonesia kepada Presiden Joko Widodo,” kata Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari dikutip Antara.

Menurut Okto, Jokowi punya andil besar dalam kemajuan olahraga Indonesia. Berbagai ajang internasional terselenggara di masa pemerintahan presiden ke-7 Indonesia tersebut. Hal ini menjadi satu dari berbagai pertimbangan memberikan predikat tersebut.

Sepanjang Jokowi menjabat sebagai presiden, Indonesia menjadi tuan rumah berbagai multievent seperti Asian Games XVIII/2018 di Jakarta-Palembang dan Asian Para Games III/2018 di Jakarta.

“Lalu ada World Beach Games (2023), dan juga ada rencana menjadi tuan rumah Olimpiade,” kata Okto.

Selain itu, lanjut Okto, Indonesia juga menjadi tuan rumah berbagai single event semisal Piala Dunia Bola Basket FIBA, Piala Dunia Sepak Bola FIFA U-20, F1 Powerboat, MotoGP, dan lainnya. “Semua itu ada dukungan presiden langsung,” kata Okto.

Sebelum secara resmi memberikan predikat Bapak Olahraga Indonesia kepada Jokowi, Okto mengatakan NOC Indonesia akan lebih dulu berkomunikasi dengan presiden. “Kalau berkenan, maka akan kami formalkan pemberian predikat tersebut,” ujar Okto.

Alasan lainnya karena sepanjang sejarah olahraga Indonesia, kata Okto, hanya Jokowi yang memberikan bonus besar kepada semua atlet dan pelatih yang berprestasi.

Dia juga tak membedakan bonus tersebut kepada atlet Olimpiade dan Paralimpiade. Selain itu, Jokowi juga kerap kali membagikan momen aktivitas ketika sedang berolahraga.

Bahkan, Jokowi juga sering datang langsung untuk menonton pertandingan olahraga sehingga predikat sebagai Bapak Olahraga Indonesia sangat cocok untuknya.

“Kami mohon maaf lebih baik terlambat daripada tidak, kami hanya ingin berikan predikat Bapak Olahraga Indonesia karena kecintaan Pak Jokowi terhadap insan olahraga di Indonesia,” pungkas Okto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya