Jokowi di Jakarta, Rudy di Solo

internet

SOLO—Pemilihan gubernur DKI Jakarta membuat warga Jakarta dan Solo bergembira. Sebagaimana diberitakan berbagai media massa,  hasil penghitungan cepat atau quick quont mengunjukkan pasangan Jokowi—Ahok unggul atas pasangan Foke—Nara.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Dalam berbagai rilis yang disampaikan sejumlah lembaga Jokowi—Ahok unggul tipis dibawah sepuluh persen. Hasil quick qount dari Lingkaran Survei Indonesia, misalnya,  Jokowi—Ahok meraih 53,68 persen dan Foke—Nara 46,32 persen. Sementara itu hasil Litbang Kompas menujukkan 52,97 persen untuk Jokowi—Ahok dan Foke—Nara  47,03 persen.

Seusai melihat hasil akhir quick qount Jokowi menyatakan Pilkada Jakarta amatlah berat. Kemenangan Jokowi—Ahok ini tentu barulah awal, mengingat ada segudang masalah  di Jakarta yang menunggu untuk diselesaikan, seperti banjir dan macet—dua masalah akut yang belum terselesaikan dari gubernur ke gubernur. Tidak hanya cukup diselesaikan, tapi diselesaikan dengan cepat. Sekali lagi, ini menjadi tugas berat mengingat harapan masyarakat atas terpilihnya Jokowi juga  amat tinggi.

Itu di Jakarta. Lain Jakarta lain pula Solo. Pak Jokowi segera ke Jakarta untuk menunaikan tugas barunya. Bagaimana dengan Solo. Pak Rudy yang di Solo tentu akan meneruskan apa yang sudah dikerjakan mereka berdua—Jokowi—Rudy.  Tugas berat di Solo juga tak kalah beratnya, meski berbeda skala dengan Jakarta.   Setelah Pak Jokowi  di Jakarta, Pak Rudy akan memegang kendali pemerintahan di Solo dengan berbagai tugas yang harus diembannya.

Nah, bagamana pendapat Anda? Apa tantangan terberat Jokowi di Jakarta? Bagaimana pula dengan Pak Rudy? Apa yang menjadi tantangan terberat Pak Rudy di Solo. Anda bisa berpendapat dan berkomentar mengenai hal tersebut dalam Progran Dinamika 103, pukul 08.05-10.00, Jumat (21/9),  melalui SMS ke 0817444103, 081226103103, atau telpon [0271] 739389, 739367.  [SPFM/ary]