SOLOPOS.COM - Jokowi dan Syafii Maarif (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, SLEMAN — Jokowi memulai safari politiknya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersilaturahmi ke sesepuh tokoh Muhammadiyah, Syafii Maarif. Dalam pertemuan itu, Syafii Maarif menyatakan dukungannya untuk Jokowi.

Jokowi terbang ke DIY pukul 07.30 WIB menggunakan pesawat carteran Batik Air dari Bandara Halim Perdanakusuma dan tiba di Bandara Adi SutjiptoYogyakarta pukul 08.45 WIB. Dia didampingi oleh Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Ahmad Basara, dan Ketua DPP Partai Nasdem Effendy Choiri, dalam melakukan safari politik ke sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur selama dua hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mantan Walikota Solo ini mengunjungi kediaman Syafii Maarif yang berlokasi Jl. Halmahera No. D76 Sleman ini menggunakan mobil Kijang Innova berwarna putih dengan pelat nomor AD 8458 PU. Setibanya di kediaman Syafii Maarif, Jokowi berpelukan dengan Syafii. Jokowi mengatakan kunjungan ke rumah tokoh Muhammadiyah Buya Syafii Maarif untuk mendiskusikan dan mencari solusi yang harus dilakukan dalam menyelesaikan masalah bamg Indonesia. “Beliau tahu betul masalah di negara ini dan apa yang harus kita lakukan dan selalu diisi dengan hal yang itu. Bagaimana memperbaiki dan membenahi, beliau tahu itu,” ujarnya, Sabtu (3/5/2014).

Syafii Maarif menuturkan calon wakil presiden yang cocok untuk mendampingi Joko Widodo adalah orang yang pastinya kenal dengan Jokowi dan memiliki pandangan sama. Mantan Ketua PP Muhammadiyah itu menuturkan saat ini Jokowi sedang menjalankan konsep Trisakti Bung Karno yang ketiga meskipun Jokowi bukan merupakan trah keturunan dari Bung Karno. “Jangan trah-trah sekarang, saat ini dibutuhkan pemimpin yang kuat,” ucapnya.

Dia menilai cita-cita kemerdekaan para pahlawan terdahulu harus dijalankan dengan sungguh-sungguh agar tidak terjadi permasalahan yang terus mendera Indonesia. Nah, salah satu pernyataan Syafii Maarif yang menarik perhatian dalam kesempatan itu adalah kata “dukung” pencapresan Jokowi.

Dia juga meminta agar keluarga PDIP berdarah Soekarno untuk kompak mendukung Jokowi dalam pemilihan presiden pada 9 Juli. “Saya dukung dong. Mudah-mudahan keluarga Soekarno juga mendukung, tidak usah pakai-pakai trah. Sudahlah itu perbedaan. Yang penting demokrasi,” ujarnya, Sabtu (3/5/2014). Walaupun Jokowi tidak memiliki darah keluarga Soekarno, Buya menuturkan sosok Jokowi telah mewakili trisakti Bung Karno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya