SOLOPOS.COM - Mantan Wali Kota Solo yang kini Gubernur DKI Jakarta nonaktif karena mencalonkan diri sebagai presiden Joko Widodo mengenakan peci Gus Dur yang dihadiahkan Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid. (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Popularitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi terus melesat. Tak hanya di Indonesia, nama mantan Wali Kota Solo ini juga kerap muncul di berbagai media internasional terkemuka di dunia. Karena itu tak mengherankan seorang sopir taksi di Singapura pun tahu siapa sosok Jokowi, baik fisik maupun karakternya saat memimpin ibu kota Indonesia.

Sebut saja namanya Nizar Abdullah, pria keturunan India, seorang sopir taksi yang biasa mangkal di Bandara Internasional Changi. Obrolan ringan itu berlangsung ketika dia mengantar wartawan Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) ke salah satu hotel di kawasan Tanjong Pagar dalam perjalanan sekitar 25 menit untuk mengikuti acara Citrix Customer Experience Centre (CEC) Media Launch.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Nizar membuka obrolan dengan pertanyaan umum seputar kegiatan di Singapura dan sedikit memperkenalkan kota di sepanjang perjalanan seperti Marina Bay Sand dan lokasi balap mobil Formula 1. Tidak lupa dia menanyakan asal kota dan negara.

Ketika mendengar nama Jakarta, dia langsung teringat pada Gubernur Jakarta yang awalnya agak sulit mengingat namanya. Saat wartawan JIBI menyebut nama Jokowi, dia lantas mengiyakan. “Ya Jokowi, orang yang tidak mau korupsi, dia bersih,” ujar Nizar dalam perjalanan dari Bandara Changi, Selasa (25/3/2014).

Pembicaraan melebar ke pesta demokrasi. Yang dia tahu, sosok yang cocok memimpin Indonesia adalah Jokowi karena menolak korupsi merajalela. Dengan konsistensi seperti itu, menurutnya, Jokowi bisa jadi presiden.

Menurut Nizar, pria Solo tersebut lebih baik dibandingkan presiden sebelumnya maupun yang sekarang. Saat wartawan JIBI bertanya siapa presiden Indonesia sebelumnya, dia menjawab nama Soeharto dan Abdurrahman Wahid.

Sopir taksi tersebut mengatakan kalau Jokowi bisa memberantas korupsi, bukan tidak mungkin Indonesia bisa jadi negara maju. “Kalau ada yang korupsi, masukin saja ke penjara,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya