SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kiri) menyalami istri mendiang mantan Presiden K.H. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Shinta Nurriyah Wahid (kanan) pada peringatan HUT ke-9 The Wahid Institute di Jakarta, Kamis (26/9/2013). Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang menjadi pembicara utama mendapat hadiah berupa peci khas Gus Dur yang diberikan langsung oleh Shinta Nurriyah Abdurrahman Wahid. (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Solopos.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi, Kamis (26/9/2013), hadir dalam peringatan hari ulang tahun ke-9 The Wahid Institute di Jakarta. Shinta Nuriyah, istri mendiang Presiden RI ke-4 K.H. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur), memberikan kopiah suaminya sebagai penghargaan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang dinilai memiliki filosofi kepemimpinan yang hampir sama dengan mendiang suaminya.

“Filosofi kepemimpinan Joko Widodo ini mirip dengan Abdurrahman Wahid seperti ‘gitu saja kok repot’ dan langsung turun ke lapangan” kata Yenny Wahid, putri Shinta Nuriyah dan Gus Dur di perayaan ulang tahun ke-9 The Wahid Institute Jakarta, Kamis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Shinta memberikan kopiah atau peci itu setelah Jokowi menyampaikan presentasi mengenai gaya kepemimpinan figur yang mempopulerkan istilah blusukan itu, dan juga perencanaan solusi masalah-masalah Jakarta. Jokowi mengaku gaya memimpinnya selalu menonjolkan pendekatan personal kepada rakyat, terjun langsung ke lapangan, dan berani mendobrak birokrasi yang penuh formalitas.

Ekspedisi Mudik 2024

Mantan Wali Kota Solo itu juga mengaku dalam berbagai kebijakannya selalu mengutamakan kepentingan rakyat banyak, dan bertekad mengurangi kesenjangan kesejahteraan orang kaya dengan yang miskin. “Makanya saya buat Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Pintar untuk menekan kesenjangan dan meningkatkan kesejahteraan,” kata Jokowi.

Filosofi kepemimpinan Jokowi yang mirip Gus Dur, menurut Yenny Wahid, di antaranya bagaimana keberanian memangkas birokrasi untuk kepentingan masyarakat dan menjalin komunikasi informal kepada rakyat. “Sikap dia yang mendukung toleransi juga mirip dengan mendiang Bapak,” ujar Yenny, seusai acara.

Jokowi yang tersipu malu setelah menerima kopiah itu, terus mengenakan benda berwarna krem itu di sepanjang acara, dan tidak melepasnya walaupun akhirnya ia harus meninggalkan lokasi acara terlebih dahulu untuk mengunjungi warga Waduk Rio-Rio.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya