SOLOPOS.COM - Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo (Jokowi).(JIBI/Solopos/dok)

Solopos.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kembali mendapatkan dukungan untuk maju sebagai calon presiden (capres). Kali ini, dukungan datang dari puluhan warga yang mengatasnamakan Kebangkitan Indonesia Baru (KIB) yang mendatangi rumah dinas Jokowi di Taman Suropati, Menteng, Jakarta, Minggu (16/2/2914).

Seperti yang sudah-sudah, Jokowi kembali mengelak menjawab soal desakan dirinya untuk maju sebagai capres. Ia menyerahkan segala keputusan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

“Bahwa ada masyarakat yang usul, itulah demokrasi. Enggak ada masalah, asal caranya santun, santun, santun,” ujar Jokowi seusai meninjau lokasi perbaikan jalan rusak di Jl. Pejambon, Gambir, Jakarta.

“Semuanya itu mekanisme partai. Itu mekanisme politik. Semua harus tahu bahwa keputusan konkret, kewenangannya ada di Ibu Ketua Umum,” kata Jokowi.

Pada Minggu pagi, puluhan orang berbaju putih dari KIB dengan membawa gambar foto Jokowi berkumpul di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka menyerahkan petisi dukungan pencapresan terhadap mantan wali kota Solo ini.

Mereka membawa spanduk hitam berukuran 2 m x 1 m bertuliskan ”Menuju Indonesia Baru, Jokowi For President 2014” di samping rumah dinas gubernur DKI Jakarta itu. Anggotanya diklaim datang dari 26 provinsi.

“Kami siap jadi relawan di 26 provinsi, sisanya kawan-kawan tidak bisa hadir karena tidak bisa membiayai dirinya untuk ke Jakarta. Jadi kami dengan biaya sendiri, jauh-jauh datang dari 26 provinsi, untuk meminta langsung Pak Jokowi maju,” kata Ketua Umum KIB, Reindhart.

“Kami saat ini baru di kabupaten/kota, sedikitnya 503 kabupaten/kota sudah siap mendukung. Kami nonpartai, kami rakyat biasa, mendukung beliau maju. Kami tidak ada sponsor, kami murni mengajukan beliau maju sebagai presiden dengan seluruh tenaga dan pikiran kami,” ujar Reindhart.

Selain KIB, Jokowi sebelumnya juga mendapat dukungan untuk maju sebagai capres dari berbagai kalangan. Dukungan itu di antaranya berasal dari Sekretarian Nasional Jokowi yang dimotori Dadang Juliantara, Forum Komunikasi Waria, dan PDIP Projo.

Di tempat terpisah, Megawati Soekarnoputri masih enggan menyebutkan nama calon presiden yang akan diusung partai itu pada Pemilihan Umum 2014.

“Rakernas (Rapat Kerja Nasional) menyerahkan masalah itu kepada Ketua Umum. Artinya, sayalah yang akan memberikan keputusan siapa calon presiden itu,” katanya, di Purwokerto, Minggu siang.

Megawati mengatakan hal itu kepada wartawan seusai Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Jawa Tengah yang diisi dengan pelantikan Heru Sudjatmoko sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah dan Pelantikan Kader Komunitas Juang Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Banyumas di Sasana Krida Raga Satria, Kompleks Gelanggang Olahraga Satria, Purwokerto.

Ia mengatakan sebagai Ketua Umum, dirinya diberi hak prerogatif oleh Kongres PDI Perjuangan untuk menentukan kapan nama capres itu diumumkan.

“Saya sudah bolak-balik bilang, sebagai Ketua Umum yang diberi hak oleh kongres partai, bukan Rakernas, yang mempunyai hak prerogatif. Jadi kalau menurut pemikiran saya, kapan akan diumumkan, ya terserah saya nanti,” kata dia menegaskan.

Saat ditanya kapan nama capres tersebut akan diumumkan, dia mengatakan bahwa hal itu masih menjadi rahasia. “Kalau sekarang diomongkan, ya tidak rahasia lagi namanya,” kata dia.

Terkait alternatif nama yang akan diajukan oleh PDI Perjuangan untuk diajukan sebagai capres, Megawati mengaku sebenarnya bisa saja melihat nama-nama alternatif. “Tetapi kembali, tentunya pilihan saya itulah yang paling utama,” katanya.

Disinggung mengenai kemungkinan masih adanya harapan untuk mencalonkan diri kembali sebagai presiden, Megawati enggan memberikan komentar.

“Kalau itu ditanyakan, nanti tidak jadi rahasia lagi. Jangan dipancing,” kata Presiden Ke-5 Republik Indonesia ini.

Terpisah, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung, mengatakan hanya PDIP yang menjadi saingan terberat Golkar pada Pemilu 2014.

“[Ada] lembaga survei yang mengatakan Golkar mendapat tempat teratas, tetapi lembaga survei lainnya menempatkan PDIP teratas. Dua partai ini saling kejar. Golkar harus bekerja keras untuk merebut suara terbanyak,” katanya pada acara pembekalan Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar di Sanur, Bali, Sabtu.

Saat ini, elektabilitas Partai Golkar sudah sangat baik, sedangkan PDIP terus membayang-bayangi.
Akbar mengatakan PDIP menjadi saingan utama Golkar karena kemenangan PDIP di beberapa provinsi seperti DKI, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Kemenangan ini sangat berdampak pada elektabilitas partai. Apalagi di DKI Jakarta dan Jawa Tengah karena kedua daerah ini bisa memberikan citra bagi PDIP,” ujarnya. (JIBI/Solopos/Detik/Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya