SOLOPOS.COM - Joko Widodo alias Jokowi (JIBI/Bisnis/Dwi Prasetya)

Solopos.com, JAKARTA — Status Joko Widodo alias menjadi capres PDIP hanya berlaku di luar pagar Balai Kota DKI Jakarta saja. Jokowi tidak mau segala pekerjaannya sebagai Gubernur DKI Jakarta di Balai Kota dikait-kaitkan dengan pencapresan.

Saat  jumpa pers dengan Menteri Keuangan Chatib Basri seusai pendandatanganan MOU kerjasama pertukaran data potensi pajak, Jokowi ditanya wartawan tentang kemungkinan kebijakan perpajakan jika nanti jadi Presiden. Menanggapi pertanyaan itu, mantan Wali Kota Solo tersebut menolak menjawab karena masih fokus pada urusan DKI Jakarta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Urusan di sini urusan pajak. Enggak ada capres. Di ruangan ini urusannya pajak dan pajaknya pajak DKI Jakarta. Kalau nanti di luar kantor, baru kita bicara yang lain,” ujar Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/3/2014).

Di dalam pagar Balai Kota, kata Jokowi, tidak ada urusan partai, kampanye pemilu, maupun janji pencapresan jika memimpin Indonesia kelak. Menteri Keuangan, Chatib Basri, yang ada di sebelahnya, hanya tersenyum kecil mendengar capres PDIP tersebut ditanya potensi pajak nasional.

“Itu pertanyaan di luar pagar balai kota. Di dalam pagar balai kota urusannya urusan gubernuran. Enggak mau. Di dalam pagar enggak ada masalah itu, nanti luar pagar. Jangan di dalam, ini di kantor,” kata Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya