Solopos.com, JAKARTA — Capres dari PDIP, Joko Widodo atau Jokowi, kembali memberi petunjuk tentang siapa kandidat cawapres yang akan mendampinginya. Jokowi menyebut inisial kandidat cawapres, yaitu salah satu dari J atau A.
Nama itu kemungkinan besar akan diumumkan pada Minggu (18/5/2014). “J…..atau yang depan A. Pilih yang mana?,” kata Jokowi di depan puluhan anggota Komunitas Sahabat Jokowi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/5/2014), seperti dikutip Detik.
Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak
Bila melihat yang disebut Jokowi, inisial J bisa merujuk kepada Jusuf Kalla atau JK. Selama ini nama JK memang santer terdengar disebut sebagai salah satu pilihan Jokowi.
JK merupakan mantan Wapres dan pernah menjabat Ketum Golkar. Saat ini JK menjabat sebagai Ketua PMI dan juga Ketua Dewan Masjid Indonesia. Sosok JK ini bila melihat yang disebut Jokowi amat realistis.
Sedangkan inisial A yang disebut bisa ditafsirkan merujuk pada Abraham Samad yang juga Ketua KPK. Tapi hingga kini Abraham Samad tak juga mengajukan izin dan mundur sebagai Ketua KPK. Jadi dugaan kuat nama JK adalah sosok Cawapres Jokowi.
Pernyataan Jokowi tersebut tidak sejalan dengan menguatnya nama Puan Maharani yang juga disebut-sebut menjadi kandidat cawapres pendamping Jokowi. Menguatnya nama Puan mendapat tanggapan serius, termasuk dari Ketua DPC PDIP Solo yang baru saja mengundurkan diri, F.X. Hadi Rudyatmo atau Rudy.
Bahkan politisi yang juga Wali Kota Solo ini mengeluarkan pernyataan keras soal munculnya nama Puan Maharani. “Saya atas nama pribadi menolak keras Mbak Puan [Puan Maharani] menjadi cawapres yang akan mendampingi Pak Jokowi,” kata Rudy.
“Saya atas nama pribadi menolak keras Mbak Puan [Puan Maharani] menjadi cawapres yang akan mendampingi Pak Jokowi.”
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
