SOLOPOS.COM - Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo atau Rudy (JIBI/Solopos/Ardiansyah Indra Kumala)

Solopos.com, SOLO — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Solo mendeklarasikan posko pemenangan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) di Kantor DPC PDIP Solo, Brengosan, Laweyan Solo, Senin (19/5/2014) sore. Deklarasi itu merupakan langkah awal untuk pemanasan mesin partai.

Deklarasi pemenangan Jokowi-JK dalam pemilihan presiden (pilpres) 2014 itu dihadiri ratusan kader dan pengurus PDIP mulai dari jajaran Anak Ranting, Ranting, Pimpinan Anak Cabang (PAC), badan otonom, hingga pengurus DPC PDIP. Wakil Wali Kota (Wawali) Solo, Achmad Purnomo, pun turut hadir dalam kesempatan itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Deklarasi itu semula dijadwalkan pukul 15.30 WIB. Namun, baru terlaksana pada pukul 14.30 WIB. Deklarasi dibuka dengan masuknya tim pembawa bendera Merah Putih, Garuda Pancasila, dan bendera PDIP ke arena pertemuan. Kedatangan tim itu disambut dengan berdirinya ratusan kader dan pengurus PDIP Solo seraya menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Sekretaris DPC PDIP Teguh Prakosa memberi sepatah dua patah sambutan sebagai wakil dari penyelenggara. Disusul Ketua DPC PDIP Solo F.X. Hadi Rudyatmo menyampaikan beberapa kata untuk mengobarkan semangat kader dan pengurus PDIP.

“Di tempat ini, Pak Jokowi mendeklarasikan diri sebagai Wali Kota dan Gubernur DKI. Hari ini [kemarin] pula, Pak Jokowi juga mendeklarasikan sebagai capres yang berpasangan dengan Pak JK. Pada pukul 16.46 WIB, PDIP mendeklarasikan berdirinya posko kemenangan Jokowi-JK pada pilpres 2014. Posko kecamatan ada di PAC dan posko kelurahan ada di Ranting. Dengan semangat banteng ketaton kita menangkan Jokowi-JK dengan suara di atas 76% atau minimal 80% di Kota Solo,” tegas Rudy saat menyatakan deklarasi posko pemenangan Jokowi-JK.

Rudy juga membacakan ikrar deklarasi yang ditirukan ratusan kader dan pengurus PDIP. Sebagai upacara simbolis, Rudy dan pengurus DPC lainnya menyerahkan spanduk berisi pemenangan Jokowi-JK kepada petugas balewarta, pengurus Anak Ranting, Ranting, dan PAC secara simbolis. Deklarasi itu merupakan langkah awal gerakan pemenangan Jokowi-JK. Deklarasi itu akan ditindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan pimpinan partai anggota koalisi, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem, dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

“Perjuangan itu harus ada pengorbanan. Dengan kebersamaan dan gotong-royong tidak ada lagi pengkhianatan untuk menghancurkan PDIP. Apa pun yang terjadi, 9 Juli mendatang, Jokowi-JK harus menang 80% di Solo. Sanggup!,” teriak Rudy yang disahut dengan gemuruh suara kader dan pengurus yang kompak menjawab sanggup.

Menurut Rudy, ikrar deklarasi itu merupakan tindak lanjut atas pernyataan sikap kader dan pengurus PDIP pada Minggu (18/5) malam. Ketika suara Jokowi-JK tidak mampu menembus angka 76%, Rudy berkomitmen untuk mundur dari Ketua DPC PDIP. Hal itu juga sebagai upaya memberi pelajaran bagi para kader dan pengurus PDIP yang benar dan bertanggung jawab atas apa yang dilakukan.

“Saya tidak bisa memonitor kerja partai anggota koalisi. Tapi, bila semua bekerja untuk mendapatkan kemenangan 80% itu tidak sulit. Mulai hari ini [kemarin], mesin partai sudah dipanasi untuk menuju capaian 80% kemenangan Jokowi-JK. Kami tidak akan membuat atribut kampanye banyak, karena kami tidak akan menggelar rapat terbuka. Cukup dengan pertemuan tertutup akan lebih efektif,” pungkas Rudy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya