SOLOPOS.COM - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri (tengah), Ketua Badan Pemenangan Pemilu Puan Maharani (kedua kanan), Gubernur DKI Jakarta sekaligus calon presiden Joko Widodo alias Jokowi (kedua kiri), Iriana Joko Widodo (kiri), dan putra Megawati Soekarnoputri Prananda Prabowo alias Nanan, menunjukkan jari seusai mencoblos di TPS 35 Kelurahan Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (9/4/2014). (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, SOLO — Mantan wali kota Solo yang kini calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo alias Jokowi membantah adanya pecah kongsi antara dirinya dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Puan Maharani. Bantahan itu ia sampaikan menyusul berita pengusiran oleh media massa Indonesia berbahasa Inggris, The Jakarta Post.

Sebagaimana diberitakan Solopos.com sebelumnya, The Jakarta Post melalui situs Thejakartapost.com menulis insiden itu terjadi kala Jokowi mengunjungi rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jl Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (9/4/2014) malam. Kedatangan Jokowi  malam itu, menurut Thejakartapost.com adalah untuk mengikuti evaluasi perolehan suara PDIP yang di bawah target (27%) berdasarkan hitung cepat (quick count).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Malam itu, Jokowi pergi ke kediaman Mega seusai tampil dalam Live Event Indonesia Memilih yang ditayangkan secara langsung di Metro TV. Setelah dimuat Thejakartapost.com, insiden yang didasarkan pada sumber anonim di lingkaran dalam PDIP itu jadi perbincangan hangat di media sosial, termasuk komunitas seperti Kompasiana dan akun Twitter yang mengaku akun intelejen Trio Macan @triomacan.

Tak lama setelah munculnya reaksi pro dan kontra terkait berita The Jakarta Post tersebut, muncul berita bantahan dari PDIP mengenai kejadian tersebut. Selain bantahan dari politisi PDIP Aria Bima yang dimuat Solopos.com, ada pula bantahan dari politisi PDIP Eva Kusuma Sundari yang dikutip sejumlah media massa mainstream lainnya.

“Semua rukun, semua mendukung, sangat solid!”

Nyatanya, bantahan itu tak cukup manjur. Jokowi sendiri setelah menjadi saksi pernikahan anak seniman Sys NS, Minggu (13/4/2014), akhirnya memberikan klarifikasi. Selain dimuat sebagian media massa nasional, rekaman video bantahan Jokowi yang dipublikasikan Berita Satu itu diunggah juga di laman berbagi rekaman video Youtube, antara lain oleh Jokowi Bersatu dan Jokowi for Indonesia.

Ndak ada. Siapa itu yang menulis konflik-konflik itu kemarin?” katanya sebagaimana dipantau Solopos.com, Minggu.

Menurut Jokowi, tak ada pertemuan lain dengan Puan seusai coblosan pemilihan calon anggota lembaga legislatif Pemilu 2014, Rabu siang. “Setelah pertemuan pemilu itu sudah, Mbak Puan kan langsung ke luar ini. Ke Hong Kong. Kembali nanti malam. Ketemu saja ndak kok,” ujar Jokowi.

Jokowi yang kini Gubernur DKI itu lalu bertanya tentang reporter The Jakarta Post yang hadir dalam wawancara door stop tersebut. “Ada-ada saja. Ada Jakarta Post enggak ini? Ngaku, mana? Enggak ada yang mengaku kan?” lanjutnya.

Jokowi menegaskan tak ada perpecahan dalam PDIP. “Semua rukun, semua mendukung, sangat solid!”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya