Solopos.com, SOLO—Jokowi calon presiden (capres) yang diusung PDIP blusukan ke Soloraya, Kamis (15/5/2014) pagi tadi. Solo menjadi wilayah pertama yang dikunjungi Jokowi. Jokowi tiba di Loji Gandrung sekitar pukul 08.45 WIB. Ditemui Wali Kota Solo, Hadi Rudyatmo (Rudy) memberi wejangan kepada Jokowi soal cawapresnya.
Setibanya di lokasi, Jokowi lantas berbicara empat mata dengan Rudy, sapaan akrab Wali Kota. Pembicaraan tertutup itu berlangsung kurang lebih 15 menit.
Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan
Di hadapan wartawan, Jokowi yang kala itu berbaju putih mengungkapkan kerinduannya terhadap Rudy dan rumah dinas yang telah dihuninya selama delapan tahun.
“Ya kangen dengan senior, tapi yang saya pengen itu adalah kembali ingat waktu di Solo, saya kompak dengan Pak Rudy,” kata dia.
Pembicaraan tertutup itu, sambung Jokowi, menghasilkan sejumlah kriteria calon pendampingnya. “Pengennya kita [Jokowi dan Rudy] nanti di Republik juga ada kekompakan. Seperti saya di Solo dengan Pak Rudy ya kompak, waktu di Jakarta dengan Pak Ahok ya kompak. Kalau bisa kompak seperti di Solo dan Jakarta kan kita senang, begitu pula dengan rakyat,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Rudy juga berpesan kepada Jokowi untuk memilih cawapres dengan tiga syarat khusus. “Tidak rebutan jabatan, tidak rebutan pekerjaan dan tidak rebutan uang. Hanya pengabdian,” ujar Rudy yang diulangi Jokowi.
Dijumpai seusai menerima Jokowi, Rudi menyebut tak bisa memastikan kandidat yang berpeluang besar menjadi cawapres Jokowi.
“Biar ditentukan pusat. Kan saya cuma bisa memberi masukan. Saya hanya bisa memastikan komitmen awal melayani bukan menguasai,” tegas Rudy.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
