SOLOPOS.COM - Pemilik usaha produksi kaus, Tari, menunjukkan koleksi kaus Jokowi yang dipajang di toko Radja Kaos, Jl. Dr. Rajiman, Laweyan, Solo, Selasa (20/5/2014). Tari mengaku sedang membuat kaus Jokowi dengan pesanan mencapai 1,5 juta potong. (JIBI/Solopos/Ardiansyah Indra Kumala)

Solopos.com, SOLO—Sejumlah percetakan dan konveksi mengaku sudah kebanjiran pesanan kaus bertema Joko Widodo akrab disapa Jokowi yang mendeklarasikan diri maju bursa Pemilihan Umum Presiden 2014.

Konsumen mulai memesan sejak Pemilihan Umum Legislatif selesai digelar pada April 2014. Namun pemilik percetakan dan konveksi menjelaskan pesanan belum banyak. Rata-rata mereka menerima pesanan 50-300 potong untuk setiap pelanggan. Sedangkan desain tulisan bervariasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rata-rata isi tulisan mendukung mantan Walikota Solo menjadi orang nomor satu di Indonesia. Seperti “Jokowi Wae”, “Jokowi Capres”, “JKW4P, Jokowi Presiden”, “Saya dukung Jokowi sebelum orang anggap pendukung Jokowi itu keren. Indonesia Baru 2014”, “Presiden Jokowi jujur, merakyat, sederhana”, dan lain-lain. Dominasi warna hitam, merah, dan putih maupun kombinasi tiga warna.

Awal Juni Melimpah

Pemilik Oxigene T-Shirt Production di Jl. Dr. Sutomo Nomor 44, Tanti, menuturkan menerima pesanan sekitar 20-250 potong pakaian per pelanggan sejak Pemilihan Umum Legislatif selesai dilaksanakan. Sehingga dia memprediksi sudah memproduksi sekitar 100.000 potong pakaian hingga kini. Namun dia mengaku belum menerima pesanan dari Jakarta.

Dia memprediksi pesanan tambah banyak awal Juni hingga awal Juli. Oleh karena itu dia mengaku menambah stok kain sebanyak lima kali lipat dibanding biasa.

“Pemesan dari Solo dan sekitarnya. Rata-rata warna khas partai pengusung Jokowi yakni PDI P. Sejak habis Pilgub langsung bikin pesanan. Aneka tulisan. Pesanan makin tambah. Prediksi pesanan meningkat awal Juni hingga Juli,” kata Tanti saat ditemui Espos di tempat produksi, Selasa (20/5).

Tantri memprioritaskan produksi kaus katun dengan harga Rp50.000 per potong. Sedangkan kaus dari bahan lain, seperti polyester (PE), haikit, dan lain-lain tidak banyak diproduksi. Tantri menuturkan masih melayani pemesanan hingga 7-10 hari sebelum Pemilihan Umum Presiden. Mereka mampu memproduksi 200-250 potong kaus per hari.

“Minimal pesanan 24 potong. Sistem pembayaran 50% uang muka dan sisa pembayaran saat pengambilan barang. Rata-rata pelanggan membawa desain. Saya tidak menaikkan harga. Ada yang sudah jadi dan proses saat ini,” imbuh dia.

Hal senada disampaikan Pemilik Radja Kaus di Laweyan, Tari. Dia sudah menerima pesanan dari sejumlah komunitas di Solo yang mengklaim mendukung Jokowi.

Rata-rata pesanan 50-300 potong per komunitas. Kaus dihargai rp30.000-Rp45.000 per potong karena berbahan katun. Meski demikian, Tari mengaku membuatkan kaus dari PE dan katun dengan harga Rp6.500-Rp35.00 per potong.

“Sementara ini kami sudah menerima pesanan dari beberapa komunitas. Isi tulisan dukungan untuk Jokowi. Kami belum terima pesanan dari anggota legislatif maupun partai dan tim sukses. Kemungkinan awal Juni. Mereka mengaku menunggu desain dari pusat,” ungkap Tari saat ditemui Espos di sela-sela melayani pembeli, Selasa.

Dia juga mengaku kebagian limpahan pesanan dari percetakan lain yang menerima 1,5 juta potong untuk produksi kaus Jokowi. Namun dia memprediksi pesanan kaus tidak sebanyak lima tahun lalu pada momen yang sama.

Dia menuding peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang ketat sebagai salah satu pemicu. “Kami prediksi pesanan pada 2014 hanya mencapai 50% dari total pesananan lima tahun lalu. Setidaknya hanya sekitar 500.000 kaus.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya