SOLOPOS.COM - Anggota Paspampres mengawal Presiden Jokowi dengan tampil kasual mengenakan t-shirt coklat. (Biro Pers Setpres)

Presiden Jokowi mengenakan baju resmi dan tak senada dengan pakaian Paspampres yang cuma mengenakan kaus t-shirt.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempunyai maksud yang tersirat ketika tampil tak sesuai dresscode yang dipakai Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Saat hendak melakukan kunjungan kerja ke Bandung, draf acara yang telah disepakati mewajibkan peserta mengenakan pakaian smart casual. Seperti biasanya, Kepala Negara dan Paspampres selalu mengenakan pakaian yang selaras.

Namun, setibanya di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Presiden Jokowi justru mengenakan kemeja putih lengan panjang, dasi merah, celana panjang berwarna biru, serta membawa jas di tangan kanannya.

Anggota termasuk Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono merasa terkejut dengan pakaian yang dikenakan Presiden. Bahkan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga ikut kecele dan hanya bisa tersenyum saat melihat Presiden.

Ternyata, Presiden Jokowi mempunyai tujuan baik di balik aksinya saat mengerjai Paspampres. Dia menginginkan anggota Paspampres lebih tampil membumi dan bisa berbaur dengan masyarakat.

Maksud tersebut ditunjukkan saat Presiden mengunggah konten foto dalam akun resmi Instagram. Dalam foto tersebut tampak sejumlah anggota Paspampres mengawal mobil RI-1 mengenakan kaos berkerah lengan pendek berwarna cokelat dan celana panjang berwarna hitam.

“Hari ini Paspampres zaman now memakai kaos! Lebih adem dan ngayomi,” tulis Presiden dalam lini masa akun yang diunggah, Senin (18/12/2017) pukul 11.50 WIB.

Mayoritas warganet menyambut positif terobosan Presiden tersebut. Mereka menilai tampilan Paspampres lebih simple dan tetap kece, serta ada yang menyarankan untuk mengenakan sepatu kets agar lebih leluasa dalam bergerak.

Akan tetapi, ada juga sebagian yang berpendapat setelan jas atau batik lebih menunjukkan kewibawaan anggota saat bertugas. Tidak ada salahnya Paspampres mengenakan pakaian di luar dari rutinitas saat mengawal RI-1. Asalkan tetap menjunjung prinsip setia dan waspada.

px;">

px 0 0 0; padding:0 4px;"> rmal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none; word-wrap:break-word;" target="_blank">Hari ini, Paspampres zaman now memakai kaos! Lebih adem dan ngayomi. Foto: Biro Pers Setpres

px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;">A post shared by rmal; font-weight:normal; line-height:17px;" target="_blank"> Joko Widodo (@jokowi) on



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Seru! Ratusan Siswa Adu Cepat Lomba Permainan Tradisional di Semarang

Seru! Ratusan Siswa Adu Cepat Lomba Permainan Tradisional di Semarang
author
Newswire , 
Burhan Aris Nugraha Jumat, 26 April 2024 - 20:09 WIB
share
SOLOPOS.COM - Sejumlah peserta adu cepat saat lomba permainan tradisional lari balok di halaman perpustakaan Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (25/4/2024). (Antara/Makna Zaezar)

Solopos.com, SEMARANG — Sejumlah peserta adu kecepatan dan kekompakan saat mengikuti lomba permainan tradisional di halaman perpustakaan Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (25/4/2024).

Kegiatan lomba permainan tradisional yang diadakan Pemkot Semarang itu diikuti 250 pelajar dari jenjang SD dan SMP.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Lomba digelar sebagai media pelestarian budaya permainan tradisional sekaligus penguatan karakter pelajar Pancasila yang kreatif, bergotong royong, tangguh dan berbhineka global.

Koran Solopos

Sejumlah peserta menjaga kekompakan melangkah saat mengikuti permainan tradisional balap bakiak di halaman perpustakaan Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (25/4/2024). (Antara/Makna Zaezar)

 

Lomba digelar sebagai media pelestarian budaya permainan tradisional sekaligus penguatan karakter pelajar Pancasila yang kreatif, bergotong royong, tangguh dan berbhineka global. (Istimewa/Dwi Sinatria)

Emagazine Solopos

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Dinkes Jogja Catat 70 Orang Terjangkit Flu Singapura, Kenali Gejalanya

Dinkes Jogja Catat 70 Orang Terjangkit Flu Singapura, Kenali Gejalanya
author
Abdul Jalil Jumat, 26 April 2024 - 20:09 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak demam. (Freepik.com)

Solopos.com, JOGJA – Sebanyak 70 orang di Kota Jogja tercatat menderita Flu Singapura sepekan terakhir. Masyarakat tidak perlu panik atas merebaknya virus ini.

Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Dinas Kesehatan Kota Jogja, Lana Unwanah, mengatakan meski banyak suspek Flu Singapura yang ditemukan di Jogja, namun kasusnya tidak melonjak signifikan. Kejadian ini terbilang hampir merata di seluruh puskesmas.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

“Kasus terbanyak ada di Kemantren Ngampilan yaitu sebanyak tujuh kasus,” ujar Lana, Jumat (26/4/2024).

Meski menyentuh angka 70 kasus, Lana mengimbau masyarakat tidak perlu panik. Flu Singapura, lanjutnya, bersifat mudah menular dari satu orang ke orang lain. Kebanyakan diderita oleh anak berusia 10-14 tahun, tapi tak menutup kemungkinan orang dewasa juga bisa terkena Flu Singapura.

Koran Solopos

Lana mengungkapkan penyakit ini memang disebabkan oleh salah satu jenis virus. Namun, dia memastikan virus ini tak seganas virus Covid-19.

“Sekarang ini banyak yang masih terpengaruh Covid padahal virus banyak sekali jumlahnya,” imbuhnya.

Lana mengimbau jika masyarakat merasa ada keluhan segera berobat ke fasyankes terdekat. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai di antaranya timbul bercak merah pada kaki, tangan, dan sekitar mulut. Lalu, demam selama satu hingga dua hari, letih, lemah, lesu, tidak nafsu makan, hingga nyeri tenggorokan.

Emagazine Solopos

“Penularan melalui sentuhan kulit, kaki, tangan, percikan droplet, dan batuk,” jelasnya.

Jika ada masyarakat yang terindikasi terkena Flu Singapura, maka diharapkan untuk bisa beristirahat atau isolasi selama satu periode masa inkubasi atau selama 5-7 hari.

“Bagi yang belum terkena, sebaiknya tidak kontak, jangan dekat-dekat. Lalu, terapkan PHBS seperti cuci tangan dengan sabun, melakukan aktivitas fisik, dan makan dengan gizi seimbang,” kata dia.

Interaktif Solopos

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul 70 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Jogja, Dinkes: Tidak Perlu Panik



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Festival Mangkunegaran MakaN-MakaN Hadirkan Kuliner Favorit Para Raja Pura MN

Festival Mangkunegaran MakaN-MakaN Hadirkan Kuliner Favorit Para Raja Pura MN
author
Astrid Prihatini WD Jumat, 26 April 2024 - 20:00 WIB
share
SOLOPOS.COM - Poster Festival Mangkunegaran MakaN-MakaN. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO-Festival kuliner bertajuk Festival Mangkunegaran MakaN-MakaN menjadi salah satu rangkaian Adeging Pura Mangkunegaran ke-267. Festival Mangkunegaran MakaN-MakaN diselenggarakan oleh Pura Mangkunegaran (MN) bekerja sama dengan Katadata Indonesia dan Yayasan DNC menyelenggarakan Adeging Mangkunegaran 267 powered by PermataBank.

COO & Co-founder Katadata Indonesia Ade Wahjudi mengatakan Festival Mangkunegaran MakaN-MakaN menghadirkan kuliner favorit Raja-raja Mangkunegaran dan kuliner lainnya. Festival Mangkunegaran MakaN-MakaN menghadirkan 87 tenant kuliner yang terdiri dari 10 tenant Kuliner Favorit Raja-raja Mangkunegaran dan 77 tenant Kuliner Nusantara.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Sepuluh tenant Kuliner Favorit Raja-raja Mangkunegaran antara lain adalah Kolak Ketan Apem Mangkunegaran, Gendar Pecel Mbak Cenik, Wedangan Trimo Mayar, Gudeg Bu Yati, Tahu Petis Keprabon, Jamu & Lontong Opor Mbak Rud, dan lainnya.

Koran Solopos

“Tenant Kuliner Nusantara yang akan memanjakan lidah pengunjung  antara lain adalah Leker Gajahan, Mie Ayam Handayani, Es Puter Tradisional Barokah Jaya, Bakmi Jowo Bu Citro Solo, Tengkleng Klewer Bu Edi, Loske Coffee Service, Bebek Mropol, Sate Ponorogo Balapan, dan masih banyak lagi,” terang Ade.

Festival Mangkunegaran MakaN-MakaN terbuka untuk umum tanpa dikenakan biaya masuk, diadakan pada Sabtu (27/4/2024) dan Minggu (28/4/2024) di Lapangan Pura Mangkunegaran, Surakarta. Acara ini dibuka dari jam 11.00 WIB hingga 22.00 WIB.

“Warga Solo dan sekitarnya dapat mengunjungi Festival Mangkunegaran MakaN-MakaN bersama keluarga maupun orang terdekat,” ungkap Ade.

Emagazine Solopos

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories