SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku belum memahami tujuan dari pembangunan mass rapid transit (MRT) berdasarkan paparan awal yang sudah disampaikan PT MRT Jakarta pekan lalu.

“Dari paparan awal, saya belum nangkep maksudnya. Saya belum paham goal-nya apa. Saya harus ngerti dong, kenapa pembangunan jalur awal (Lebak Bulus-Bundaran HI) harus didahulukan, juga return of investment-nya berapa lama,” kata Jokowi di Balai Kota DKI, Senin (29/10/2012).

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Menurutnya, keterlibatan BUMD dalam pembangunan MRT harus melalui perhitungan bisnis yang tepat dan berhati-hati. Bila nanti merugi, sambungnya, maka akan memakai dana APBD untuk menalanginya. “Saya tidak mau seperti itu.”

Jokowi menjanjikan akan mempelajari rencana pembangunan MRT dengan cepat, agar bisa segera melakukan eksekusi. Melalui adanya rencana pembangunan monorel yang baru digagas beberapa waktu lalu, kata Jokowi, seluruh moda transportasi massal harus terintegrasi.

“Masih dalam proses maping. Artinya, setiap perencanaan yang ada di lapangan jangan sampai membangunnya secara parsial, tapi harus terintegrasi,” ujarnya.

Jika mau membangun sebuah jalur transportasi termasuk kereta api, MRT, dan monorel, jelas Jokowi, harus dipastikan jalur tersebut terintegrasi dengan pemukiman. Jangan sampai area-area pendukung tidak diperhatikan.

Segala sesuatunya, paparnya, harus saling terkoneksi misalnya antara rusun dan transportasi. Dia mengatakan pembangunan rusun pun dipastikan jumlahnya memadai, bukan hanya satu rusun, sehingga pemanfaatan MRT menjadi maksimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya