SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo [SPFM] Walikota Solo, Joko Widodo dipastikan belum akan mengambil cuti, meskipun akan lebih sering berada di Jakarta, selama mengikuti proses Pilkada DKI Jakarta. Jokowi baru akan mengambil cuti, setelah KPUD DKI Jakarta melakukan penetapan calon. Hal ini diungkapkan Wakil Walikota Solo FX. Hadi Rudyatmo, yang juga ketua DPC PDIP, Senin (19/3) di Balaikota Solo.
Rudy mengatakan, sejak mendaftarkan diri sebagai cagub, hingga masa cuti, Jokowi akan tetap menjalankan tugas-tugasnya sebagai walikota. Bahkan, untuk tugas-tugas yang tidak bisa didelegasikan tetap akan dilaksanakan. Demikian pula dengan tanda tangan walikota yang tidak mungkin digantikan, berkas yang harus ditandatangani akan dikirimkan ke Jakarta. Rudy menambahkan, kepergian Jokowi ke Jakarta, merupakan instruksi DPP PDIP, dan sebagai seorang kader partai, Jokowi harus melaksanakannya.
Sementara itu, DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Solo, menilai Jokowi tidak menepati janjinya. Saat akan mencalonkan diri sebagai Walikota Solo 2010 lalu, Jokowi berjanji akan menyelesaikan tugasnya, hingga akhir masa jabatan.
Wakil Ketua bidang Informasi dan Komunikasi Politik DPD PAN Solo Al Amin mengatakan, Rapat DPD PAN Solo memutuskan, untuk meminta pasangan Jokowi-Rudy, menjaga komitmennya dengan PAN, dan koalisi partai pendukung. Mereka meminta pasangan itu untuk menjalankan tugasnya, hingga 2015.
Menanggapi hal ini, Rudy menegaskan saat itu tidak ada komitmen, seperti yang disampaikan Al Amin. Rudy menjelaskan, pasangan Jokowi-Rudy saat itu secara resmi hanya diajukan oleh PDIP, sedangkan PAN dan PKS, hanya partai pendukung yang menyatakan akan memberikan dukungan suara. [SPFM/lia]