SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> — Politikus Partai Gerindra Rachmawati Soekarnoputri kembali melontarkan komentar pedas untuk <a href="http://news.solopos.com/read/20180414/496/910418/masuk-the-muslim-500-jokowi-dinilai-diakui-dunia-islam" target="_blank">Presiden Joko Widodo</a> (Jokowi). Kali ini, dia mengkritik sejumlah kebiasaan Jokowi yang kerap membagikan sepeda, sembako, dan sertifikat tanah ketika melakukan kunjungan ke daerah. Apa yang salah di mata Rachmawati?</p><p>Dilansir <em>Suara.com</em>, hal itu disampaikan Rachmawati dalam dialog kebangsaan bertemakan #2019 Presiden Harapan Rakyat, di Jl. Buncit Raya, Nomor 135, Jumat (20/4/2018). Dia mengaku teriris hatinya melihat Jokowi membagikan sepeda dan sertifikat.</p><p>"Jangan sampai kita kecolongan lagi memilih pemimpin untuk tahun 2019. Maaf saya kritik. Karena hati kecil saya teriris ketika melihat presiden kita bagi-bagi sepeda, bagi-bagi sertifikat tanah," kata Rahmawati, Jumat.</p><p>Bukan hanya bagi-bagi sepeda dan sertifikat tanah yang dikritik oleh Rachmawati. Menjelang memasuki tahun politik dalam Pilpres 2019, Presiden Jokowi memang kerap membagikan sejumlah sembako kepada rakyat. Hal itu juga dikritik Rachmawati.</p><p>Bahkan menurut Rachmawati, cara membagikan sembako kepada dengan cara dilempar-lempar seperti Jokowi tak menghargai rakyatnya. "Dianggap apa rakyat dilempar – lempar seperti itu [sembako], Bung Karno tidak pernah seperti itu dia selalu memberi arahan dan tujuan. Tujuan apa yang bagus untuk bangsa bukan bagi-bagi sembako, kita tahu sembako itu berasal dari impor," ujar Rachmawati.</p><p>Karena itu, Rachmawati meminta kepada masyarakat pada Pilpres 2019 mendatang, agar lebih cermat dalam memilih. Racmawati pun meminta bagi para <a href="http://news.solopos.com/read/20180420/496/911529/utang-indonesia-jauh-di-bawah-rerata-negara-kelas-menengah-dunia" target="_blank">calon presiden</a> mendatang agar memiliki kriteria seperti Soekarno.</p><p>"Saya mempunyai pendapat berdasarkan pengalaman latar belakangan saya tentu kita harus berkaca kepada presiden Soekarno beliau sebagai proklamator kemerdekaan indonesia sebagai penggali pancasila dan beliau selalu katakan dirinya adalah lidah rakyat," kata Rachmawati.</p><p>Diberitakan <em>Solopos.com</em> sebelumnya, aktivitas bagi-bagi sembako memang kerap dilakukan Jokowi di berbagai daerah yang dia kunjungi. Namun, beberapa waktu lalu hal itu dikritik lantaran dirinya memberikan bingkisan dengan cara dilempar.</p><p>Biasanya, yang dilempar adalah bingkisan berisi kaus atau buku dan bukan sembako. Dalam berbagai kesempatan pembagian sembako, bungkusan diberikan secara langsung berhadapan.</p><p>Di Solo, 1 April 2018 lalu, Jokowi juga membagikan sembako di Pasar Klewer dan Pasar Gede. Ratusan pedagang dan pengayuh becak menerima <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180401/489/907368/sembako-presiden-jokowi-tak-kunjung-datang-pedagang-pasar-nusukan-solo-kecewa" target="_blank">paket sembako</a> berupa beras 5kg, 1 kg gula pasir, 1 liter minyak goreng, dan satu teh.</p><p>Informasi dihimpun Solopos.com dari Biro Pers Kepresidenan saat itu, ada 500 paket sembako yang dibagikan kepada pedagang di tiga pasar tradisional di Solo. Perinciannya di Pasar Legi ada sebanyak 200 paket, Pasar Gede 120 paket, dan Pasar Klewer 180 paket.</p><p>Bukan kali ini saja Jokowi membagikan sembako dan bingkisan. Pada 2016 lalu Jokowi juga pernah melakukan hal serupa saat berkunjung di Kragan, Gondangrejo, Karanganyar.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya