SOLOPOS.COM - Jokowi

Jokowi

JAKARTA–Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) rupanya tidak main-main untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi warga ibukota.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bahkan, mantan Walikota Solo itu mengancam memberikan sanksi tegas kepada setiap rumah sakit yang menolak warga pemegang Kartu Jakarta Sehat (KJS).

“Sanksinya keras. Bisa saja ijinnya kami tinjau kembali. Semua ada resikonya masing-masing kalau memang mereka berani menolak pasien,” tegas Jokowi di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (15/11/2012).

Jokowi mengatakan hal itu bukan ancaman, tetapi lebih kepada upaya untuk penegakkan aturan agar tidak ada lagi penolakan pasien yang akan berobat.

“Masalah kesehatan itu masalah serius, masa orang ingin berobat ditolak, itu sudah tidak benar, jangan dianggap remeh orang yang akan berobat, sekecil apapun penyakitnya,” tegasnya.

Ancaman ini tidak hanya berlaku bagi rumah sakit, tetapi juga Puskemas di Jakarta. Menurutnya, lembaga pelayan kesehatan harus mematuhi nota kesepahaman (MoU) yang sudah dibuat bersama Pemprov DKI.

“Kalau saya turun ke Puskesmas dan pelayanan tak sesuai dengan yang saya bayangkan, tahulah risikonya,” tegas Jokowi.

Jika memang ada kekurangan, Jokowi menyatakan akan terus melakukan koreksi terhadap beberapa rumah sakit dan Puskesmas. Dengan demikian, semua rumah sakit dan Puskesmas harus melayani warga secara optimal.

“Terlayani dan sembuh dong. Kalau terlayani tak sembuh untuk apa rumah sakit,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya