SOLOPOS.COM - Warga memilih baju kaos yang bergambar Jokowi saat barisan relawan Jokowi menggelar aksi di kawasan bundaran HI, Jakarta, Minggu (13/10/2013). Aksi yang dilakukan merupakan bentuk dukungan sejumlah relawan kepada Joko Widodo (Jokowi) untuk maju menjadi calon presiden 2014. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Solopos.com, JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membeli lahan Kedutaan Besar Inggris. Langkah itu sebagai bagian dari rencana untuk menambah ruang publik di wilayah DKI.

Jokowi menyatakan bahwa pemprov DKI berencana untuk membeli sejumlah lahan termasuk lahan di Jalan Thamrin yang menjadi lokasi Kantor Kedutaan Besar Inggris.

Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life

“Jakarta memang butuh lebih banyak public space, karena itu lahan di waduk Ria-Rio kita beli seharga 800 miliar, Kedutaan Inggris akan kita beli kalau diperbolehkan,” begitu disampaikan Jokowi saat menjawab pertanyaan soal ketersediaan lahan untuk publik di Jakarta, Jumat (18/10/2013) malam.

Dialog itu dalam rangka memperingati Setahun Jokowi-Ahok memimpin Jakarta yang disiarkan langsung Metro TV.

Kebutuhan akan ruang terbuka hijau dan tempat untuk para pedagang kaki lima membuat Pemerintah Provinsi DKI yang dipimpin duet Jokowi-Ahok berencana belanja lahan secara besar-besaran.

Pembelian lahan secara besar-besaran dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI 2014 yang akan digunakan untuk ruang terbuka hijau dan lokasi pedagang kaki lima.

“Di dalam APBD tahun depan, kita akan beli lahan sebanyak-banyaknya. Fungsinya, untuk memperluas ruang terbuka hijau dan juga menyediakan tempat bagi para pedagang kaki lima,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat 18 Oktober 2013.

Menurut Ahok, Pemprov DKI akan mengusulkan anggaran yang besarnya mencapai Rp1,05 triliun dalam APBD DKI 2014 untuk merealisasikan rencana pembelian lahan tersebut.

Rencana pembelian lahan di wilayah Ibu Kota, sambung dia, harus dilakukan sesegera mungkin karena harga tanah terus mengalami peningkatan setiap tahun.

“Jadi, kalau tunggu-tunggu lagi, harga tanah akan terus naik dan pembangunan tidak bisa berjalan dengan lancar akibat harga tanah yang terlalu mahal. Kita tidak ingin itu terjadi,” ujar Ahok.

Dia menuturkan, anggaran yang diusulkan itu rencananya akan digunakan untuk membeli lahan yang terletak di sekitar Waduk Ria Rio, Jakarta Timur.

“Kita ingin beli lahan di sekitar Waduk Ria Rio untuk perluasan RTH dan tempat berdagang bagi PKL. Kita sudah memberikan instruksi kepada Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI agar segera mengurus hal ini,” tutur Ahok.

Dia menambahkan pembelian lahan di Waduk Ria Rio tersebut dibagi menjadi dua.

Lahan pertama dengan nilai sebesar Rp700 miliar, sedangkan lahan kedua sebesar Rp350 miliar. Kendati demikian, Ahok mengaku tidak mengetahui secara rinci mengenai total luas lahan yang akan dibeli itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya