SOLOPOS.COM - Joko Widodo dan istrinya, Fitri Ayu Amelia, mengikuti nikah massal di Solo, Minggu (15/3/2020). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO – Seorang pria bernama Joko Widodo menikah lagi di acara nikah massal. Pria berusia 48 tahun itu menikahi wanita 20 tahun lebih muda darinya.

Joko Widodo, 48, menikahi Fitri Ayu Amelia, 28, dalam nikah massal yang digelar di Wedangan W'kobar Jl. Mawar No. 1, Solo, Minggu (15/3/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan pantauan Solopos.com, ada tujuh pasangan mengikuti proses nikah massal yang diselenggarakan Perkumpulan Alumni SMA Muhammadiyah 1 (Pamuji) Solo. Pasangan pengantin itu tersenyum bahagia mengikuti akad nikah.

Cara Membersihkan Smartphone Agar Tak Jadi Sarang Virus Corona

Ekspedisi Mudik 2024

Nikah Lagi

Joko Widodo, bersyukur mengikuti acara nikah massal tersebut. Joko dan Ayu yang menikah secara agama sejak tiga tahun lalu keselitan mengurus pernikahan yang sah secara negera karena berkas tak terpenuhi.

"Kami sangat bersyukur. Kami sebenarnya mau melalukan pernikahan pada Februari. Tetapi melihat media sosial ada nikah massal, kami tunda," katanya kepada Solopos.com.

Joko Widodo mengatakan, dia dan Ayu telah memiliki empat orang anak dari pasangan masing-masing di pernikahan sebelumnya. Mereka menikah siri setelah mendapatkan restu dari keempat anak.

5 ODP Corona Diisolasi di Sukoharjo

"Sekitar 2017 saya bertemu dengan Ayu. Saya sebagai rider ojek online. Pernah mengantarkan Ayu empat kali baru saling akrab," ujar Joko ketika mengenang kali pertama bertemu sang istri.

joko widodo nikah lagi
Joko Widodo dan istrinya, Fitri Ayu Amelia, mengikuti nikah massal di Solo, Minggu (15/3/2020). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Dalam prosesi pernikahan tersebut, Joko Widodo tampil mengenakan setelan jas hitam lengkap dengan peci. Sementara sang istri memakai baju putih lengkap dengan jilbab.

Di bagian jilbabnya diberi mahkota khas aksesori pengantin. Sementara bagian samping jilbabnya ada rangkaian bunga melati yang dipakai sebagai penghias.

Cegah Corona, Siswa TK-SMP di Karanganyar Diliburkan Sepekan

Tujuan Nikah Massal

Ketua Panitia Nikah Massal, Fajri Mahmudi, menjelaskan nikah massal merupakan acara perdana dalam rangka sewindu Pamuji. Pamuji ingin membantu masyarakat karena kerap menjumpai pasangan serumah tanpa ikatan pernikahan secara agama maupun sah secara negara.

Pulang dari Taiwan Ngeluh Meriang, TKW Sragen Sempat Dicurigai Corona

"Kami ingin menjadikan nikah massal sebagai budaya tahunan. Ada sanksi moral kepada pasangan yang belum menikah dan hak anak tidak dapat dipenuhi dengan tidak terbitnya akte nikah. Anak-anak kesulitan mendapatkan bantuan pemerintah," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya