SOLOPOS.COM - Crazy rich Grobogan Joko Suranto bersama istri. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Saudagar kaya atau crazy rich asal Kabupaten Grobogan, Joko Suranto, buka suara terkait peluangnya terjun ke dunia politik dan maju Pilkada 2024.

Saat diwawancara Solopos.com, Selasa (7/5/2024), Joko menilai jabatan politik atau kekuasaan bukan domainnya. Berbeda dengan urusan pekerjaan sebagai pengusaha maupun jabatannya sebagai Ketua DPP Real Estate Indonesia (REI) saat ini.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

“Sebuah jabatan atau kekuasaan itu bukan wilayah saya sebetulnya. Jadi untuk kinerja, masalah properti, masalah bangsa saya ambil posisi. Tapi untuk Pilgub atau yang lain-lain, saya tidak dalam posisi, apa ya isin meh ngomong,” ungkap dia.

Namun, disinggung perspektif pengabdian karena keinginan masyarakat, Joko berterima kasih bila kiprahnya selama ini mendapat apresiasi positif. Tapi lagi-lagi dia menjawab diplomatis dan tidak mau mendahului garis hidup yang disuratkan Allah SWT.

“Dalam konteks ini, menurut saya, kalau memang harus rute saya ke sana, saya yakin Allah SWT kasih jalan. Karena ini sesuatu di luar domain saya. Kecuali ada yang mendeklarasikan, maturnuwun kita kerjakan bareng, ayo bismillah,” sambung dia.

Namun, Joko menggarisbawahi pentingnya niat baik dan proses yang dilakukan. Dia tidak mau apa yang dikerjakan justru menjadi hal tidak baik bagi masyarakat. “Setiap perjalanan itu harus menjadi kebaikan untuk masyarakat dan negara,” urai dia.

Joko menyatakan yang terpenting saat ini berbuat yang terbaik dalam setiap urusan dan tanggung jawab yang diemban. Dia mencontohkan dirinya sebagai Ketua DPP REI bekerja sebaik mungkin untuk pengurus, anggota, masyarakat dan bangsa.

“Makanya yo wes kita lakukan yang terbaik di setiap yang kita pegang amanahnya. Saya jadi Ketua Umum REI memikirkan bagaimana organisasi buat anggota, masyarakat, Indonesia. Jadi TKN saya berikan support untuk Prabowo-Gibran,” kata dia.

Disinggung ketertarikan partai-partai politik kepadanya, Joko tidak menampik hal itu. Menurut dia sudah ada parpol yang mencoba mendekatinya untuk diajak bergabung. Tapi lagi-lagi dia menyatakan politik bukan ranah yang menjadi bidangnya.

“Ya pernah ada yang bertanya, mengajak, tapi sekali lagi itu bukan domain saya ya. Saya kan pengusaha, sesuatu harus terukur, harus bisa terkontrak. Nah ini mungkin kelemahan saya. Sehingga saya pikir urusan itu ya let it bee lah, Gusti Allah yang ngatur,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya