Joko Anwar Ungkap Pengalaman Mistis Selama Garap Film Pengabdi Setan

Begini pengalaman mistis yang dialami Joko Anwar selama menggarap film Pengabdi Setan.

Solopos.com, SOLO – Film horor terbaru, Pengabdi Setan, siap menghantui masyarakat Tanah Air mulai 28 September 2017 mendatang. Film karya sutradara top, Joko Anwar, ini merupakan daur ulang dari yang telah dirilis pada 1982 silam.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Joko Anwar mengatakan sempat mengalami beberapa kejadian aneh selama melakukan shooting film tersebut. Ia menceritakan jika rumah yang dipakai sebagai lokasi shooting itu cukup angker. Hal itu mendadak ramai menjadi perbincangan karena kunjungan komunitas unik bernama Ghost Photography Community. Menurut anggota komunitas itu, rumah yang terletak di Pengalengan, Bandung, Jawa Barat, itu sarat aura mistis.

Trailer Pengabdi Setan (Instagram @jokoanwar)

Sejalan dengan pendapat itu, Joko Anwar membeberkan kisah misteri yang dialaminya selama proses produksi film tersebut. “Sempat ke-rekam suara aneh gitu. Kita kan lagi mau shooting, tiba-tiba pakai rumah yang sudah ada, pintunya enggak bisa ditutup. Pintunya tiba-tiba jadi gede banget. Kan ada pintu, terus kusen, tiba-tiba pintu ditutup enggak bisa. Ternyata pintunya memuai sendiri. Terus coba digergaji, tapi 45 menit enggak bisa-bisa,” kata Joko dalam vlog Raditya Dika yang diunggah, Rabu (14/9/2017).

Kejadian itu membuat sejumlah kru bosan karena menunggu terlalu lama. Guna mengusir kebosanan, Joko Anwar merekam aktivitas di lokasi shooting dan diunggah ke Instagram. “Karena bosan kan, ada kru yang ngerekam Pengabdi Setan hari ke-11 terus dia upload ke Instagram. Belakang kita kan hutan. Tiba-tiba, temannya pada Whatsapp. Eh itu suara apa di IG story lu?” kenang dia.

Radit yang penasaran lantas mendengarkan suara yang dianggap mistis itu. Dalam rekaman itu terdengar jelas suara aneh yang cukup mengerikan. “Bukan yang ini kan? Ah yang benar merinding gila. Gila merinding banget,” kata Radit tak percaya.

Pengabdi Setan bercerita tentang kengerian anak-anak yang dihantui oleh mendiang ibunya. Teror bermula saat sang ibu [diperankan Ayu Laksmi) yang mengidap penyakit aneh selama tiga tahun sebelum meninggal. Kepergian sang ibu membuat keempat anak dan suaminya (Bront Palarae) hidup tak terurus. Kejadian aneh mulai menimpa rumah yang mereka tinggali setelah sang bapak pergi ke luar kota untuk mencari nafkah.

Rini (Tara Basro) sebagai kakak tertua mencari cara untuk terus tinggal bersama dengan adik-adiknya yang masih kecil. Teror pun mengancam ketika mereka sadar bahwa ibu mereka datang kembali untuk menjemput.