SOLOPOS.COM - Poster Pengabdi Setan 2. (Instagram/@jokoanwar)

Solopos.com, SOLO-Sutradara Joko Anwar mengatakan menaikkan standar kualitas penggarapan Pengabdi Setan 2: Communion satu tingkat lebih tinggi dibandingkan film pertamanya. Ternyata hal ini ada alasannya.

“Karena kami [kru dan pemain] sudah sepakat Pengabdi Setan 1 adalah standar [benchmark] yang terendah, kami mau nggak mau harus membuat ‘Pengabdi Setan 2’ setingkat lebih tinggi lagi pencapaiannya dari segi storytelling, estetika, teknis, dan sebagainya,” kata Joko Anwar di XXI Epicentrum, Jakarta, seperti dikutip dari Antara pada Selasa (2/8/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mengingat standar penggarapan yang ditetapkan lebih tinggi, sebab itu Joko beserta tim produksi membutuhkan sekitar tiga tahun untuk belajar dan menyiapkan sekuel Pengabdi Setan agar lebih matang.

Ternyata ada alasan mendasari mengapa Joko Anwar naikkan standar penggarapan Pengabdi Setan 2. Hal ini lantaran dirinya ingin memberikan pengalaman sinematik kepada penonton.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Tiket Sudah Bisa Dipesan, Pengabdi Setan 2 Bakal Tayang di Tanggal Ini

“Semua sepakat persiapannya panjang supaya nanti ketika keluar Pengabdi Setan 2 bukan saja bisa menjadi film horor sekaligus hiburan, tapi juga bisa menjadi sesuatu yang bisa dibanggakan dari Indonesia untuk persembahan kita ke dunia karena ini adalah aset kita,” beber Joko.

Lebih lanjut, ia memandang bahwa kepustakaan cerita horor yang berangkat dari folklor hingga mitologi merupakan kekuatan yang dimiliki Indonesia untuk dapat ditawarkan kepada dunia. Oleh sebab itu, kata Joko, harus diperlakukan secara terhormat.

“Salah satu aset terbesar kita, yaitu kepustakaan horor. Ini berulang-ulang saya katakan bahwa kalau kita ingin membuat asesmen terhadap apa yang kita miliki, yang terbesar adalah kepustakaan horor,” ujarnya.

Baca Juga: Pengabdi Setan 2 Tayang di IMAX, Dijamin Lebih Menyeramkan

Melanjutkan kisah di film pertama, Pengabdi Setan 2 menggabungkan para pemain lama seperti Tara Basro, Endy Arfian, Bront Palarae, Nasar Anuz, dan Ayu Laksmi, bersama bintang muda dan senior yang baru bergabung di film tersebut seperti Ratu Felisha, Jourdy Pranata, Kiki Narendra, dan seterusnya.

Diceritakan beberapa tahun setelah berhasil menyelamatkan diri dari kejadian mengerikan yang membuat mereka kehilangan ibu dan si bungsu Ian, Rini beserta adik-adiknya dan Bapak tinggal di rumah susun.

Keluarga itu percaya tinggal di rumah susun aman karena ada banyak orang jika terjadi sesuatu, namun mereka segera menyadari kekhawatiran lain di baliknya. Pada sebuah malam penuh teror, Rini dan keluarga harus kembali menyelamatkan diri.

Baca Juga: Joko Anwar Enggan Targetkan Jumlah Penonton Pengabdi Setan 2

Sebelumnya, film pertama yang dirilis pada 2017 menjadi film terlaris pada tahun tersebut dengan jumlah penonton bioskop menembus angka 4.206.103. Pada ajang Festival Film Indonesia 2017, “Pengabdi Setan” juga mendapatkan 13 nominasi dan berhasil memenangkan tujuh di antaranya.

Salah satu standar penggarapan Pengabdi Setan 2 adalah memakai teknologi IMAX. Hal ini menjadikan film horor itu sebagai film pertama dari Indonesia sekaligus Asia Tenggara yang telah menjalani proses Digital Remastering (DMR) menggunakan teknologi IMAX dan ditayangkan di wilayah ASEAN.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya