SOLOPOS.COM - Joko Anwar salah satu sutradara yang karyanya bakal tayang dalam Waktu Netflix Indonesia. (Instagram/@netflixid)

Solopos.com, SOLO-Sutradara Joko Anwar membeberkan sejumlah syarat film lokal Indonesia bisa diterima pasar global. Hal itu diungkapkannya saat jumpa pers peluncuran Waktu Netflix Indonesia pada Jumat (2/9/2022) yang diadakan oleh Netflix Indonesia.

“Saya percaya bahwa cerita yang menarik itu adalah cerita yang punya tema universal tapi diceritakan dari sudut pandang dari di mana series atau film filmmakernya,” ujar sutradara Pengabdi Setan ini dalam jumpa pers peluncuran Waktu Netflix Indonesia di Jakarta, Jumat (2/8/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lebih lanjut Joko Anwar mengemukakan salah satu syarat agar film lokal bisa diterima pasar global. Menurut Joko, kisah yang diambil dengan isu dan latar belakang budaya lokal tetap dapat terhubung dengan masyarakat mancanegara. Bahkan hal tersebut dapat menjadi refleksi untuk penonton di belahan dunia lain.

Baca Juga: Ini Beda Film KKN di Desa Penari Versi Cut dan Uncut

Ekspedisi Mudik 2024

“Misalnya bicara tentang perceraian, tapi dari sudut pandang filmmaker-nya. Di Indonesia cerai gampang misalnya tapi peraturan di negara lain susah. Di negara lain bisa buat bercermin,” kata Joko dalam jumpa pers peluncuran “Waktu Netflix Indonesia” di Jakarta, Jumat.

Lebih lanjut, Joko mengatakan bahwa sineas Tanah Air kini memiliki tantangan yang besar di industri film, tak hanya Indonesia tapi juga dunia.  Berkembangnya platform digital, menuntut para pembuat film untuk terus meningkatkan kemampuan agar memiliki daya saing global.

Selain itu, setiap film atau serial diharapkan mampu menunjukkan keunikan atau unsur yang otentik dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Hal ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton luar negeri.

Baca Juga: Netflix Indonesia akan Rilis Tujuh Karya Sineas Lokal

“Mau enggak mau harus meningkatkan skill kita. Harus ada sesuatu yang khas dari film atau serial itu, apa keunikan karakternya, apa keunikan negaranya,” katanya.

“Mau ngga mau sekarang kita harus bersaing dengan film maker internasional. Kalo 15-20 tahun lalu dalam tanda kutip bersaing dengan film maker nasional, sekarang dengan masuknya platform asing mau nggak mau kita harus meningkatkan bench mark kita,” tuturnya.

Baca Juga: Proyek Joko Anwar dengan Netflix Indonesia Bikin Warganet Penasaran

Syarat lain agar film lokal bisa diterima pasar global adalah teknik dan estetika harus setara dengan luar negeri.  Sutradara Gundala itu bergabung dengan enam sineas Indonesia dalam Waktu Netflix Indonesia. Kali ini, dia akan menghadirkan sebuah serial bergenre sci-fi thriller berjudul Nightmares and Daydreams.

Serial ini bercerita tentang orang-orang yang mengalami berbagai kejadian aneh. Dengan beragam plot, kisah-kisah ini pada akhirnya saling bertautan dan mencapai ujung yang dramatis.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya