SOLOPOS.COM - Johan Budi. (JIBI/Solopos/Antara/ Wahyu Putro A.)

Jubir Presiden Johan Budi menyebut proyek listrik mangkrak sejak era sebelum Jokowi.

Solopos.com, JAKARTA — Sejumlah proyek listrik mangkrak yang saat ini tengah didalami Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disebut sudah dimulai sejak masa pemerintahan sebelum era Presiden Jokowi. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara (Jubir) Presiden, Johan Budi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sebenarnya gini, waktu itu berawal dari proyek 35.000 megawatt. Ternyata sebagian program itu kan dimulai sejak sebelum pemerintah yang sekarang. Artinya, dulu ada juga proyek membangun tenaga listrik,” ujar Johan Budi di Gedung KPK, Jumat (11/11/2016).

Johan menjelaskan dirinya diminta untuk melakukan proses audit dan evaluasi pada saat Jokowi menggelar rapat terbatas (ratas). Hal ini bertujuan untuk memastikan apakah proyek yang terhenti tersebut diteruskan atau diberhentikan.

“Kalau tidak diteruskan, apa langkah yang harus dilakukan, kemudian mangkraknya itu kenapa. Tidak diteruskan itu kenapa? Bahkan di dalam rapat terbatas seperti yang disampaikan Presiden apakah memang mangkraknya itu karena faktor korupsi atau tidak,” terangnya.

“Kalau memang ada unsur itu nantinya akan dilakukan audit BPKP itu bisa saja diserahkan kepada KPK. Sudah ada yang pernah dilakukan dalam pemerintah sekarang sehingga perlu dievaluasi jangan sampai karena ini menyangkut dana yang besar karena itu perlu dievaluasi, perlu diaudit kembali apakah proyek itu bisa diteruskan. Kedua, apakah proyek ini mangkraknya karena faktor apa,” imbuhnya.

Mantan Jubir KPK itu menyatakan untuk saat ini evaluasi dan audit atas proyek tersebut masih terus dilakukan dan pendalaman sehingga belum diketahui apa penyebab sejumlah proyek itu mangkrak.

“Belum [dilaporkan ke KPK]. Kan harus nunggu hasil evaluasi, jadi harus menunggu itu dulu. Kan saya sudah jelaskan panjang lebar. Dievaluasi dulu, diaudit dulu. Jadi dijelaskan dulu mangkraknya itu kenapa gitu loh. Jadi itu belum selesai,” terangnya.

Kendati, dirinya enggan menyebut proyek pembangkit listrik mana saja yang mangkrak. “Ketika itu dievaluasi ternyata ada beberapa proyek itu yang tidak berjalan,” katanya.

Johan tak menampik ketika dirinya masih bertugas di KPK, pernah ada laporan masuk terkait dengan dugaan korupsi proyek pembangkit listrik. “Kalau di KPK kan saya pernah dulu di sini. Dulu pernah ada laporan yang masuk ke KPK. Apa ditindaklanjuti, itu mestinya Pak Agus yang porsinya menjelaskan. Saya jelaskan yang disampaikan Presiden,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya