Joglo Usia 200 Tahun di Brayut Laku untuk FTV

Foto Joglo di Desa Brayut
JIBI/Harian Jogja/Joko Nugroho

SLEMAN-Desa Wisata Brayut yang mengandalkan bangunan tua dan bersejarah rupanya masih dilirik dunia perfilman di Indonesia.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Pasalnya banyak film televisi (FTV) yang ingin mengadakan pengambilan gambar di tempat itu.

Desa Wisata Brayut memang tidak ingin merubah konsep bangunan joglo. Di sini ada satu rumah yang memang dipertahankan keasliannya bahkan lantai saja tidak dikeramik. Namun anehnya, keaslian dari joglo ini memikat banyak sutradara FTV di Indonesia.

Menurut Ketua Desa Wisata Dusun Brayut, AL Sudarmadji mengatakan sudah ada 10 FTV yang mengambil latar dari Joglo tua ini.

Bahkan sempat dirinya menawarkan joglo lain yang sudah dikeramik namun ditolak sang sutradara.

“Di sini memang sering dijadikan latar untuk syuting FTV. Salah satunya yang menjadi favorit malah Joglo tua. Sedangkan joglo yang sudah direnovasi malah kurang laku untuk syuting,” kata Sudarmaji di Desa Wisata Brayut, Kamis (11/4).

Sudarmaji menuturkan sebenarnya di Desa Wisata Brayut ini ada tiga joglo. Dua di antaranya sudah mulai direnovasi, mulai lantai sudah dikeramik atau mengganti dinding dengan yang baru. Namun rupanya renovasi itu malah dihindari para penggiat film.

Bukan hanya film, rupanya kali ini kondisi natural bangunan joglo ini juga memikat hati siswa dan pengunjung dari kota. Pasalnya mereka ingin belajar banyak soal joglo itu mulai dari bentuk aslinya.

“Joglo yang masih kami pertahankan keasliannya ini sudah berusia 200 tahun. Karena mayoritas bangunan dari kayu, hal ini membuat bangunan masih tampak bagus. Temboknya sendiri memang sudah mulai retak-retak,” kata Sudarmaji.