SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi. (Istimewa/dokumen)

Enggan ditempatkan di luar Kota Jogja, persentase pengangguran Kota Jogja tertinggi di DIY

Harianjogja.com, JOGJA –  Enggan ditempatkan di luar Kota Jogja, persentase pengangguran Kota Jogja tertinggi di DIY.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Pernyataan itu diucapkan Kepala Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi, Lucy Irawati di Jobfair Career Expo 2017 di Gedung Basiyo XT Square, Umbulharjo, Jumat (24/11/2017) kemarin.

Dalam kesempatan itu Lucy membeberkan persentase pengangguran Kota Jogja telah menempati peringkat pertama di DIY pada tahun 2017.

Adapun faktor yang masih utama tingginya persentase itu akibat enggannya tenaga kerja Kota jogja ditempatkan di luar Jogja.  “Makanya kita minta kepada anak-anak untuk mengembangkan dirinya bekerja di luar [Kota Jogja],” katanya.

Kendati menjadi pemuncak di DIY, Lucy mengklaim telah berhasil menurunkan 8% presentase pengangguran dari tahun sebelumnya. Di mana saat ini Kota Jogja telah menyentuh 5,08 % angka pengganguran.

“Kami punya perencanaan setiap ada pengurangan persentase pengangguran setiap tahunnya, makanya kami juga adakan jobfair seperti ini. Selain itu kami juga adakan pelatihan berupa wirausaha muda baru atau wirausaha baru, termasuk juga kegiatan padat karya yang ada Kota Jogja,” jelas Lucy.

Adapun acara Jobfair  bertajuk Career Expo 2017 yang dihadiri Lucy siang itu  diinisiasi oleh Perusahaan Daerah Jogja Tama Wisesa pengelola XT Square.

Menurut Lucy acara seperti itu memang menjadi ajang yang baik untuk mempertemukan pencari kerja dan perusahaan pencari kerja. Di mana selama ini, masalah pengangguran diakibatkan minimnya informasi antar tenaga kerja atau perusahaan itu.

“Disini [Jobfair] banyak terdapat pilihan, baik dari pengguna tenaga kerja dan tenaga kerja sendiri. Sehingga dengan adanya acara ini dapat mempertemukan pencari kerja dan penguna tenaga kerja untuk saling memilih, kami sangat berterimakasih,” kata Lucy di antara pelamar kerja yang hadir.

Sebagai penyelenggara, Direktur Keuangan dan Umum Perusahaan Daerah Jogja Tama Wisesa pengelola XT Square, Hargo Pamungkas, mengatakan acara yang akan berlangsung hingga Minggu esok ini menargetkan total 3.000 pelamar pekerjaan yang datang.

“Setiap harinya ada 1.000 pengaplikasi [pelamar] kerja,” jelas Hargo yang berjalan di area stan perusahaan.

Hargo berharap dengan acara yang baru pertama kali diselenggarakan oleh perusahaannya ini bisa membantu Pemkot Jogja untuk menurunkan persentase pengangguran. Di mana untuk membantu Pemkot, rencananya acara yang gratis bagi pelamar kerja akan diadakan rutin tiap tahunnya.

“Saya rencanakan setiap tahunnya semakin baik dan rutin, sehingga tidak hanya Kota Jogja yang terbantu, namun tingkat DIY juga menurun penganggurannya,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya