SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia Ilustrasi

JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia
Ilustrasi

Harianjogja.com, JOGJA – PT Kereta Api Indonesia akan memperluas layanan kepada masyarakat, khususnya di wilayah Jogja dan Solo. Dua kota ini akan dihubungkan dengan kereta rel listrik seperti di Jakarta Bogor Depok dan Bekasi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Studi dan ‘detail engineering design’ (DED) untuk pembanguan KRL sudah selesai diajukan, tinggal menunggu persetujuan DPR untuk memastikan dana yang digunakan,” kata Direktur Jenderal Keselamatan Perkeretaapian Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwi Atmoko di Jogja, Senin (29/7/2013).

Menurut dia apabila seluruh rencana tersebut disetujui oleh DPR, maka pembangunan KRL yang dimulai dengan elektrifikasi dan sinyal bisa dilakukan pada 2014 sepanjang 120 kilometer (km) karena jalur kereta untuk Jogja dan Solo sudah merupakan jalur ganda.

Dana yang dibutuhkan untuk elektrifikasi tersebut cukup besar yaitu Rp3,5 miliar per kilometer, sehingga total dana yang dibutuhkan untuk pembangunan KRL di Jogja-Solo mencapai sekitar Rp420 miliar.

“Apabila pekerjaan pembangunan tersebut dapat dilakukan sesuai dengan rencana, maka pada 2017 masyarakat pengguna kereta api sudah bisa memanfaatkan KRL,” katanya.

Tarif untuk KRL tersebut diperkirakan akan lebih murah bila dibanding kereta komuter yang selama ini melayani masyarakat Yogyakarta dan Solo, seperti Prambanan Ekspres dan Sriwedari, masing-masing dengan tarif Rp10.000 dan Rp20.000 per penumpang sekali jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya