Jogja International Air Show memiliki beragam kegiatan
Harianjogja.com, SLEMAN — Pameran Fotografi Dirgantara Pelangi Nusantara yang digelar di Jogja City Mall selama 21-30 April 2017 sukses menampilkan pesona dunia dirgantara kepada khalayak luas. Jangka waktu dan lokasi pameran ini sekaligus merangkul lebih masyarakat penikmat dengan lebih luas.
Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra
Baca Juga : JOGJA INTERNATIONAL AIR SHOW : Pameran Fotografi Tampilkan Kegagahan Dunia Dirgantara Indonesia
Pameran yang merupakan bagian dari Jogja International Air Show (JIAS) 2017 ini menampilkan sekitar 40 potret. Letda Fariq Adriawan, salah satu perwira TNI AU yang ada di lokasi acara menguraikan jika pameran ini salah satunya sebagai upaya menginformasikan gelaran acara yang diselenggarakan di 4 kabupaten dan 1 kota di DIY ini. Untuk lebih mendetail, warga bisa datang langsung ke lokasi acara yang salah satunya ialah Candi Prambanan dan Alun-Alun Selatan ini.
Wardoyo, Kepala Seksi Objek Daya Tarik Wisata (OBTW) Dinas Pariwisata DIY mengatakan acara ini menargetkan jumlah kunjungan hingga 75.000 orang.
“Sampai sore ini [Sabtu 29/4/2017] sudah 60.000 lebih tercapai baik pengunjung lokal maupun mancanegara,”kata dia.
Terdapat 72 peserta dari 18 negara asing yang juga menambah daya tarik acara ini. Dari pariwisata, ini tentunya menambah satu lagi daya tarik kunjungan ke Jogja. Acara yang digelar selama lebih dari sepekan ini juga ditargetkan mampu menambah masa tinggal wisatawan di Jogja sehingga berdampak positif bagi pelaku wisata.
Sementara itu, Anya, gadia berusia 10 tahun asal Solo yang ditemui di lokasi pameran fotografi mengatakam sangat terkesan dengan semua foto yang ada. “Biasanya cuma lihat di televisi tapi ini macam-macam orang terbang,”ujarnya. Ia bersama orang tuanya juga akan menghadiri pawai dirgantara yang diselenggarakan di Malioboro.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Aris Riyanta menilai JIAS 2017 membuat pergerakan wisatawan menjadi lebih dinamis. Diharapkan konsep serupa bisa kembali diterapkan tahun depan karena terbukti berdampak positif bagi pariwisata.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
