SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi Jalan Malioboro Jogja (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, JOGJA—Predikat Kota Jogja sebagai kota pusaka atau Jogja Heritage City dalam waktu dekat bakal terealisasi. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mulai membahas konsep kota pusaka agar bisa segera diaplikasikan.

Walikota Jogja Haryadi Suyuti mengatakan Pemkot Jogja mendapatkan undangan dari pihak Kementrian PU untuk membahasnya, hari ini, Kamis (28/11/2013).

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Sebelum diaplikasikan, konsep kota pusaka harus dibahas agar tidak ada permasalahan ke depannya.

“Saya tadi baru saja bertemu dengan Gubernur DIY. Besok kami harus ke Jakarta untuk mematangkan konsep Jogja sebagai penyangga budaya kaitannya dengan Jogja Heritage City,” kata Haryadi, Rabu (27/11/2013).

Menurut Walikota, pengaplikasian kota pusaka harus melalui pematangan konsep tata ruang kota, yang terdapat dalam Detail dan Tata Ruang Kota (RDTRK).

Sebanyak 86 bangunan cagar budaya dan 369 bangunan warisan budaya harus tetap dilindungi keberadaanya. “Hal itulah yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut,” jelasnya.

Terpisah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Jogja, Edy Muhammad menyatakan ada 8 kawasan cagar budaya yang terus dijaga yakni kawasan Malioboro, Kotabaru, Kotagede, Kraton, Pakualaman, Baciro, Jetis dan Pengok.

“Selain ada di RDTK, pengembangan kawasan tersbut juga ada dalam rencana jangka pendek dan menengah (RPJM),” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya