SOLOPOS.COM - Ilustrasi gempa (BMKG)

Harianjogja.com, JOGJA- Gempa bumi yang dirasakan warga di wilayah Jogja membuat panik.

Warga berhamburan keluar rumah. Ini seperti terjadi di Jalan Cantel Semaki Umbulharjo Jogja. Warga kampung berhamburan keluar rumah menuju ke jalan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Warga juga berupaya menghentikan pengendara yang melintas di jalan dan memberitahu jika ada gempa.

Ekspedisi Mudik 2024

Sejumlah perempuan berteriak ‘Allahu Akbar’ berkali-kali. Ada pula yang berpegangan pada pohon.

“Gempanya lama, jadi takut,” kata Sari, 29, warga yang berada di Jalan Cantel.

Ia mengaku sedang makan di warung makan ketika merasakan lantai bergetar. Salah seorang di warung itu yang berteriak “gempa! gempa!”, sehingga semua orang di warung itu menghentikan aktivitas.

Semakin lama, gempa tidak juga berhenti tetapi semakin kencang, sehingga benda-benda di atas almari di dalam warung itu bergetar. Orang-orang di warung itu pun berhamburan lari keluar rumah, baik pembeli maupun pemilik warung.

Warga sekitar juga telah berhamburan keluar. Mereka masih mengamati sekitar, terutama kabel-kabel listrik. “Kabel masih bergetar, tandanya masih gempa. Agak lama baru berhenti. Kami tak langsung masuk, masih menunggu agak lama, masih takut,” tambah Sari.

Rubiyah, 40, warga di Dongkelan Kelurahan Gedongkiwo Kecamatan Mantrijeron bahkan belum berani masuk ke dalam rumah hingga satu jam setelah gempa berlangsung.

Perempuan asal Bantul itu mengaku masih trauma dengan gempa yang terjadi pada 2006 lalu, saat dirinya masih ada di Bantul.

“Masih di luar dulu. Ingat gempa [2006] dulu, gempanya berkali-kali, jadi takut ada gempa susulan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya