SOLOPOS.COM - Sejumlah model memeragakan lilitan kain batik Gedangsari di panggung Jogja Fashion Week 2016 di Jogja Expo Center, Sabtu (27/8/2016).(Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)

Jogja Fashion Week menampilkan aneka koleksi batik

Harianjogja.com, BANTUL – Perhelatan Jogja Fashion Week (JFW) 2016 di hari keempat mengusung pesona batik Gedangsari asal Gunungkidul, Sabtu (27/8/2016). Sejumlah desainer Jogja menampilkan pesona batik tersebut ke dalam balutan rancangan berkonsep ready to wear atau siap pakai di ajang peragaan busana yang digelar di Jogja Expo Center.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi menyambut baik kreativitas dan peran serta para desainer Jogja dalam mengangkat tradisi kain batik milik kabupaten ini.

“Kami berharap dengan penyelenggaraan event ini batik Gedangsari dapat dikenal dan memberikan kesejahteraan bagi warganya,” ujar Immawan saat memberikan sambutan mewakili Bupati Gunungkidul Badingah di panggung JFW 2016.

Partisipasi batik Gedangsari dalam event fashion terbesar di Jogja ini merupakan bagian dari Program Terpadu Pengentasan Kemiskinan oleh lintas sektoral. Ketua Kelompok Kerja Gedangsari Robby Kusuma Hatta mengatakan, Kecamatan Gedangsari merupakan salah satu wilayah dengan angka kemiskinan yang cukup tinggi di Jogja.

Bersama Indonesia Fashion Chamber (IFC), Dekranas, Kadin DIY dan sejumlah pihak mencoba mengangkat potensi lokal ini ke ajang fashion ini. Hal itu dilakukan sebagai upaya percepatan pengentasan kemiskinan di wilayah Kecamatan Gedangsari.

“Harapan kami, [kecamatan] Gedangsari dapat berkembang sebagai kawasan industri batik ke depannya,” ungkap Robby.

Ketua IFC Lia Mustafa mengungkapkan, program sosial ini telah melakukan pembinaan pada sejumlah warga di Kecamatan Gedangsari sejak Februari lalu. Upaya yang dilakukan yakni membukakan pandangan masyarakat sekitar tentang kolaboras batik buatan lokal dengan dunia fashion.

“Kami berharap mereka [warga] belajar tentang motif baru, tentang kreativitas untuk mengembangkan potensi wilayahnya. Jika batik ini dikenal nantinya, pastinya akan ada nilai ekonomi yang berkembang, demikian juga kesejahteraan mereka,” jelas Lia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya