SOLOPOS.COM - Para model hasil karya para desainer saat foto bersama artis Ihsan Idol pada malam penutupan Jogja Fashion Week ke-12 di Jogja Expo Center, Minggu (28/8/2017) malam. (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Gelaran Jogja Fashion Week (JFW) ke-12 selama lima hari di Jogja Expo Center, Banguntapan, Bantul, resmi ditutup, Minggu (27/8/2017)

Harianjogja.com, BANTUL-Gelaran Jogja Fashion Week (JFW) ke-12 selama lima hari di Jogja Expo Center, Banguntapan, Bantul, resmi ditutup, Minggu (27/8/2017) malam. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY ini disebut melebihi target.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami bersyukur kegiatan Jogja Fashion Week kali ini berjalan lancar, meriah dan melebihi target,” kata Kepala Disperindag DIY, Budi Antono. Namun Budi tidak menyebut berpa total pengunjung selama gelaran JFW berlangsung.

Saat pembukaan JFW di lokasi yang sama ia sempat menargetkan mampu menarik pengunjung sebanyak 4.000 selama lima hari pameran dan dapat membukukan penjualan dari produk yang dijual minimal Rp600 juta. Salah satu penyelenggara Sugeng Waskito mengatakan jumlah pengunjung per hari mencapai 800 orang.

Budi mengatakan setiap tahun selalu ada peningkatan dari agenda tahunan JFW, mulai dari pengunjung, peserta pameran, mau pun fashien show. Karena itu pihaknya akan terus berupaya membantu sepenuhnya JFW. “APBD kami akan perioritaskan untuk JWF tahun depan,” ujar dia.

Pada JFW tahun lalu, panitia hanya mampu menyewa sebagian hall dari JWC, namun dengan bantuan Disperindag bisa menyewa semua hall.

Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam X mengapresiasi diselenggrakannya JFW. Dengan diselenggarakannya kegiatan tersebut dapat menunjukan bahwa Jogja tidak hanya kaya akan budaya namun juga kaya akan fashion. Selain itu juga dapat meningkatkan pemasaran di bidang fashion.

“Kegiatan ini momentum penting bagi dunia fasion pada umumnya, dan juga pada ekonomi kreatif kita, meningkatkan nilai jual produk lokal,” kata Paku Alam X dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Keistimewaan DIY, Didik Purwadi.

Paku Alam mengatakan selain meningkatkan perekonomian, JFW dapat menyampaikan pesan kepada masyarakat luas terkait nilai dan kepribadian Jogja dari busana yang pamerkan.

Dalam malam penutupan JFW juga dimeriahkan dengan penampilan para model dengan pakaian hasil rancangan 12 desainer. Mereka adalah Dewi Ranaya, Ayu Purhadi, Dewi deeJE, Heriyenti, Andar Yusri, Zamwarir, Lusi Ekawati, Ryani Utami, Vit Tedjo Laksono, dan Sugeng Waskito. Acara tersebut juga dimeriahkan dengan penampilan Ihsan Tarore.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya