SOLOPOS.COM - Sultan mempraktekkan cara membatik, usai membuka Jogja Craft Expo di Alun-Alun Utara, Selasa (17/6/2014). (Abdul Hamied Razak/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, JOGJA—Sultan Hamengku Buwono X membuka Jogja Craft Expo di Alun-Alun Utara, Selasa (17/6/2014). Saat membuka event yang diikuti produk-produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan perajin se Nusantara itu, Sultan didaulat untuk membatik.

Raja Ngayogyakarta itu berharap, para perajin harus banyak belajar untuk meningkatkan kualitas kerajinannya. Jika memungkinkan, produk-produk yang dihasilkan dapat diekspor ke sejumlah negara. Namun, suami GKR Hemas itu mengingatkan agar para perajin mempelajari bagaimana produk kerajinan tersebut diterima di negara lain.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

“Pelajari kualitas dan mutu bahannya. Pelajari kemampuan negosiasi dan pahami aliran dokumen eksport yang memang membutuhkan ketelitian,” pesan Sultan.

Sultan berharap, agar Jogja Craft Expo bisa menjadi momentum bagi para perajin dari pelbagai daerah di Indonesia untuk berbagi pengalaman baik transfer informasi maupun teknologi. Pasalnya, sambung Sultan, ekonomi kreatif lahir berbasis budaya, kreativitas dan teknologi.

“Pengembangan ekonomi kreatif meliputi unsur teknologi, budaya dan kreativitas. Teknologi memiliki peran 30 persen di dalamnya. Jadi, itu perlu juga dikuasai oleh para perajin,” kata Sultan.

Berbagai produk UMKM khas DIY dan daerah lain di Indonesia ditampilkan dalam Jogja Istimewa Craft Expo. Event yang baru kali pertama digelar itu ditutup hingga 22 Juni 2014 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya