SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Jogja Air Show ada satu korban penerjun yang meninggal.

Harianjogja.com, BANTUL – Niat hati menghibur masyarakat dalam gelaran Jogja Air Show (JAS) 2016, satu atlet terjun payung meninggal dunia karena gagal mendarat di Landasan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) DIY di wilayah Pantai Depok, Bantul, Sabtu (26/3/2016). Penerjun atasnama Wika Milati Mulaningtyas, 24, meninggal di rumah sakit setelah mendarat di tengah laut berjarak 200 meter dari daratan.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Informasi yang dihimpun Harianjogja.com, sekitar pukul 08.00 WIB, korban bersama puluhan atlet terjun payung lainnya menjalani penerjunan menggunakan pesawat CN 295 TNI AU. Pesawat ini dijadwalkan melakukan tiga sorti penerbangan untuk mengangkut para atlet terjun payung, saat itu korban tergabung dalam sorti pertama.

Ekspedisi Mudik 2024

Pada sorti ini dibagi dalam tiga run. Pada run pertama, pesawat memuntahkan sebanyak 12 penerjun, run kedua 11 penerjun dan run ketiga pesawat mengeluarkan 21 penerjun. Belum diketahui secara pasti korban masuk dalam run berapa. Akantetapi, saat akan melakukan pendaratan kurang lebih 100 meter tiba-tiba mengarah ke tengah laut. Akibatnya korban mendarat di laut dengan jarak 200 meter dari area dropzone yang ditetapkan.

Tim SAR pun melakukan evakuasi dengan, sempat diberikan pertolongan medis di tempat kejadian perkara kemudian dibawa ke Klinik Rahma Husada Jalan Parang Tritis. Selanjutnya dibawa ke RSUP Hardjolukito dan korban dinyatakan meninggal dunia.

Kapentak Lanud Adisutjipto Mayor Sus Giyanto membenarkan peristiwa tersebut. Saat ini korban masih di RSPAU Hardjolukito.

“Jenazah almarhum Wica Milanti Ayuningtyas, sekarang dalam proses perawatan, rencana akan dimakamkan esok hari,  sementara kita tunggu proses keterangan Danlanud, ada perkmbngan kita laporkan,” ungkap Giyanto melalui pesan singkat, Sabtu (26/3/2016).

Menurut informasi, korban adalah putri dari Serka Sudaryono yang juga anggota RSPAU Hardjolukito. Korban tinggal di Komplek Blok H-3 nomor 16 Lanud Adisutjipto. Pasca terjadinya kecelakaan, hingga berita ini diturunkan belum ada pernyataan resmi dari Lanud Adisutjipto terkait nasib kelanjutan even, mengingat masih berlangsung sehari lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya