SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Jogja Air Show diadakan pada libur akhir pekan yang panjang.

Harianjogja.com, JOGJA- Jogja Air Show (JAS) 2016 akan digelar mulai Jumat-Minggu (25-27/3/2016). Perhelatan Akbar Kedirgantaraan ini diprediksi mampu meningkatkan okupansi menjadi 90%.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Resto Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)Deddy Pranawa Eryana menyampaikan, Jogja Air Show akan mendongkrak wisatawan yang menginap di hotel di DIY. Dari biasanya okupansi hotel hanya di kisaran 60% pada saat weekend, saat pelaksanaan JAS nanti okupansi hotel bisa sampai 90%.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kenaikannya cukup signifikan karena pas pick season. Prediksi [okupansi] rata-rata 90% untuk semua ring. Kalau kenaikannya sekitar 20 sampai 30 persen,” kata dia sata dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (23/3/2016).

Ia optimistis kenaikan okupansi bisa tercapai karena pelaksanaan JAS 2016 jatuh pada saat long weekend. Untuk diketahui, Jumat (25/3) adalah libur nasional Wafat Isa Almasih sehingga memicu libur panjang bagi masyarakat Jogja maupun daerah lain.

Selain itu agenda tahunan JAS ini sudah banyak diketahui masyarakat dari berbagai daerah. Tak hanya itu, wisatawan asing juga ada yang sengaja datang untuk menyaksikan pertunjukan kedirgantaraan ini. Hal ini memicu bertambahnya jumlah wisatawan yang datang ke DIY.

Deddy  mengatakan, hingga Rabu, tingkat reservasi di setiap hotel sudah mencapai 60%. Harapannya saat pelaksanaan JAS nanti jumlah tersebut akan semakin meningkat. Ia menegaskan, even seperti ini terbukti meningkatkan jumlah okupansi dan lama tinggal wisatawan. Wisatawan terbanyak masih datang dari dalam negeri (wisatawan domestik).

Sayangnya, even pertunjukan seperti ini masih jarang digelar di DIY. Deddy menyebut, keberadaan even serupa yang mampu menyedot perhatian wisatawan masih sangat minim.

“Maka harus meng-create lagi agar wisatawan makin kenal DIY. Selain mengenal, juga mengunjungi DIY.  Maka kami apresiasi teman-teman yang menyelenggarakan even ini,” katanya.

Sementara itu jika dilihat data dari Badan Pusat Statistik (BPS) DIY pada Januari 2016, tingkat hunian kamar (TPK) hotel bintang di DIY sebesar 50,80%. Angka ini mengalami penurunan sebesar 16,31% dibandingkan bulan sebelumnya yang menunjuk besaran angka 67,11%. Sementara TPK hotel nonbintang akomodasi lain rata-rata sebesar 27,09%, mengalami penurunan sebesar 11,17% dibandingkan bulan Desember 2015 yang mencapai 38,26%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya